Geliat Jual Beli Emas di Pasar Global Hari ini, 29 Maret 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Geliat jual beli emas dunia berpotensi mengalami penguatan pada perdagangan hari ini (29/3/2023) di tengah outlook melemahnya dolar Amerika Serikat. Tim riset Monex Investindo Futures menilai volatilitas dolar Amerika Serikat terdampak oleh prospek bahwa The Fed akan mengambil kebijakan moneter stabil di tengah perbankan Amerika Serikat yang saat ini menghadapai tantangan besar.

“Emas berpeluang dibeli selama bergerak di atas level support di US$1.966 per troy ounce, karena berpotensi bergerak naik membidik resistance terdekat di US$1.978 per troy ounce,” ungkap pihak Monex, Kamis (29/3/2023).

Kendati demikian, jika emas bergerak turun hingga menembus ke bawah level US$1.966, maka emas berpeluang dijual karena berpotensi turun lebih lanjut menguji support selanjutnya di US$1.958 per troy ounce.

Adapun, pengawas internal Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) telah meluncurkan investigasinya sendiri atas kasus kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB). Hal ini dilakukan terpisah dari penyelidikan pejabat The Fed. Investigasi dipimpin oleh inspektur jenderal (IG) The Fed, yang dimulai 14 Maret, akan menilai pengawasan SVB oleh Dewan Gubernur The Fed di Washington dan pemeriksa di The Fed San Francisco.

Melansir dari kantor berita Bloomberg, IG berencana menyelesaikan peninjauan dalam waktu enam bulan. Pada bagian lain, The Fed sebelumnya mengumumkan bulan ini bahwa mereka akan melakukan tinjauan sendiri perihal apa yang salah di SVB yang dipimpin oleh Wakil Ketua The Fed Michael Barr. Hasil investigasi akan dirilis pada 1/5/2023. 

Harga emas spot melemah 0,21% atau 4,24 poin ke US$1.969,30 per troy ounce pada 09.00 WIB. Sementara itu, emas Comex kontrak Juni 2023 turun 0,19% atau 3,80 poin ke US$1.986,60 per troy ounce.