Hampir 19% dari Laba Bersih 2017 Catur Sentosa Adiprana Dibagi Sebagai Dividen

Dian Ardiansyah Jun 29, 2018 0 Comments
Hampir 19% dari Laba Bersih 2017 Catur Sentosa Adiprana Dibagi Sebagai Dividen

Jakarta, BisnisPro.Id  – Manajemen PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2017 bernilai total Rp16,20 miliar (Rp4 per saham) pada 1 Agustus 2018. Total dividen yang dibagikan itu adalah sekitar 18,86% dari laba komprehensif perseroan pada 2017 yang mencapai Rp85,90 miliar.

“Pemegang saham perseroan telah menyetujui besar dividen yang dibagikan tersebut pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) yang diselenggarakan hari ini di Jakarta,” ujar Triana Soenaryo, Direktur Keuangan CSAP, dalam acara paparan publik usai RUPST di Jakarta, Rabu (28/06/2018)

Triana mengemukakan, pemegang saham dalam RUPST itu juga menyetujui rencana manajemen CSAP untuk menyisihkan dana Rp200 juta yang berasal dari laba bersih 2017 tersebut untuk dana cadangan.

“Adapun sisa laba bersih 2017 sebesar Rp69,50 miliar dibukukan sebagai laba ditahan (retained profit) untuk memperkuat modal kerja perseroan ke depan,” tukas Triana.

Triana juga menuturkan, para pemegang saham dalam RUPST tersebut juga menyetujui penggunaan dana hasil rights issue yang dilaksanakan pada 2017 lalu. Hasil bersih rights issue perseroan setelah dipotong biaya-biaya emisi pada 2017 tercatat sebesar Rp490 miliar.

“Sebesar Rp299 miliar dari dana rights issue tersebut telah digunakan untuk membiayai pengembangan bisnis perseroan. Sekitar Rp90 miliar dari dana tersebut digunakan untuk membiayai pengembangan bisnis distribusi perseroan. Sisanya sebesar Rp101 miliar di simpan di bank dalam bentuk deposito,” papar Triana.

Untuk 2018 ini, demikian Triana, manajemen perseroan menargetkan penjualan sebesar Rp11 triliun, atau lebih tinggi 11% dibandingkan dengan realisasi penjualan perseroan pada 2017 sebesar Rp9,34 triliun.

“Sekitar 70% dari target penjualan 2018 tersebut diperkirakan masih berasal dari kegiatan bisnis distribusi dan sisanya 30% diprediksi berasal dari bisnis modern retail Mitra10,” jelas Triana.

Triana mengungkapkan, untuk mencapai target penjualan 2018 tersebut, maka manajemen mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp400 miliar. Capex tersebut akan digunakan untuk membiayai pengembangan toko-toko ritel Mitra10 serta membiayai perluasan pergudangan untuk bisnis distribusi bahan bangunan.

“Sekitar 80% dari dana capex tersebut masih berasal dari eksternal perseroan, terutama perbankan dan sisanya akan berasal dari kas internal perseroan,” pungkas Triana. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads