Hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan Diprediksi Tertekan di Kisaran 5.821-5.894

Jakarta, BisnisPro.Id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini diprediksi bakal tertekan oleh penurunan berbagai bursa saham regional dan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Tren kenaikan IHSG yang mulai muncul sejak perdagangan kemarin diharapkan dapat bertahan kendati kondisi bursa saham regional Asia sedang tidak bagus dan kurs rupiah masih terus terdepresiasi,” ujar Reza Priyambada, analis PT Binaartha Parama Sekuritas, di Jakarta, Selasa (26/06/2018).

Reza mengungkapkan, kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin ke posisi 5.859 menunjukkan bahwa indeks sedang berada di atas titik resistensi di kisaran 5.826-5.836. Karena itu, kisaran IHSG pada perdagangan hari ini berada pada 5.821-5.894.

Reza menuturkan, pergerakan IHSG kini cenderung menuju ke batas middle bollinger band. Kondisi ini diharapkan dapat bertahan berkat sentimen positif domestik yang muncul serta peningkatan volume pembelian saham.

“Kendati demikian, para pelaku pasar diminta agar terus mewaspadai berbagai sentimen yang dapat menekan pergerakan IHSG. Karena itu, potensi pelemahan IHSG akibat kondisi bursa di kawasan Asia dan sentimen depresiasi rupiah dapat dimanfaatkan para pelaku pasar untuk mengakumulasi saham-saham tertentu,” papar Reza.

Reza merekomendasikan BELI terhadap saham-saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA). (AS)