Hyundai Masih Nego Sengit Soal Insentif Investasi di Indonesia

Muhammad Kemal Farezy Jul 30, 2019 0 Comments
Hyundai Masih Nego Sengit Soal Insentif Investasi di Indonesia

Jakarta, BisnisPro.id – Indonesia masih negosiasi sengit dengan Hyundai Motor Group. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, nego tersebut mengenai rencana perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu berinvestasi di Indonesia.

Menurut Lembong, negosiasi yang dimaksud berkaitan dengan paket insentif yang akan diterima oleh Hyundai jika berinvestasi di Indonesia. Hyundai rencananya akan investasi US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun untuk mobil listrik.

“Hyundai, kita masih di tengah negosiasi yang sengit mengenai paket insentif yang diberikan,” kata Lembong dalam konferensi pers di kantornya, Selasa (30/7/2019).

Secara informal, pihaknya telah memasang deadline alias tenggat waktu dengan Hyundai untuk menyepakati negosiasi pada November mendatang.

“Kami pasang deadline untuk Hyundai dan BKPM, pasang negosiasi ini sebelum Asean-Korea Summit atau pertemuan tingkat tinggi Asean-Korea di Busan, November ini,” jelasnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah bertemu dengan delegasi Hyundai Motor Group di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Delegasi Hyundai yang bertemu Jokowi, antara lain Executive Vice Chairman Hyundai Chung Euisun. President Hyundai Kong Young Woon, Executive Vice President Hyundai Park Hong-Jae, dan Senior Vice President Hyundai Lee Youngtack.

Insentif ini diperlukan supaya mobil listrik bisa berkembang di Indonesia. Tanpa insentif, mobil listrik akan mahal dan bisa jadi ditinggalkan masyarakat. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah menyiapkan insentif fiskal untuk menarik minat investor.

“Fiskalnya, tax holiday sedang dibicarakan, kemudian terkait dengan skema impor dengan beberapa negara,” katanya. (me)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads