Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Meski Biaya Membengkak Tetap Jalan Terus

Muhammad Kemal Farezy Oct 28, 2022 0 Comments
Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Meski Biaya Membengkak Tetap Jalan Terus

Tangerang, BisnisPro.id – Pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, sudah diselesaikan.

“Kereta cepat saya kira bagus, cost overrun kita sudah selesaikan,” ujar Luhut usai mengikuti acara Kamar Dagang China  di Indonesia (28/10/2022).

Menurut Luhut, pembengkakan biaya disebabkan karena banyaknya kerusakan tanah dalam pembangunan proyek tersebut. “Ada 3 tunnel yang terganggu. Tapi saya kira sudah selesai,” ujarnya.

Terkait perbedaan perhitungan akibat pembengkakan biaya proyek kereta cepat, Luhut mengatakan hal itu sudah dapat diselesaikan. “Perbedaan perhitungan antara pihak RI-China sudah ketemu angkanya. Nanti kan tanggal 16 ada dynamic test,” ucap dia.

Proyek kereta cepat ini sudah dimulai sejak 2016. Berdasarkan rencana awal proyek ini ditargetkan rampung tahun 2019. Namun, karena terjadi beberapa hambatan, akhirnya membuat targetnya mundur ke tahun 2023.

Awalnya, proyek ini dianggarkan akan menghabiskan biaya 6,07 miliar dollar AS atau sekitar Rp 86,5 triliun. Tapi, berdasarkan perhitungan terakhir diperkirakan akan menghabiskan sekitar 8 miliar dolar AS, naik sekitar 1,9 miliar dollar AS atau senilai Rp 27,09 triliun.

Karena adanya pembengkakan biaya, APBN juga harus ikut menambalnya atau cost overrrun agar proyek ini tak sampai mangkrak.

Dihitung-hitung, biaya pembangunan mega proyek infrastruktur itu mengalami pembengkakan biaya menjadi 8 miliar dollar AS atau setara Rp 114 triliun, atau bahkan bisa bengkak lagi mencapai Rp 118 triliun karena faktor lainnya.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus ditanggung bersama oleh Indonesia dan China sesuai porsi kepemilikan saham masing-masing.

Seperti diketahui, Indonesia memiliki porsi 60% saham dan China 40% saham dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. “Maka, kenaikan cost overrun juga harus ditanggung sesuai dengan porsi 60-40,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, nilai pasti dari pembengkakan biaya proyek tersebut akan muncul setelah rampungnya audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Menurutnya, proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus diteruskan, ketimbang jadi proyek yang mangkrak.

Menurut Sri, kalu sudah jadi proyeknya, sudah ada terowongannya, ya harus dijadikan saja. “Karena enggak mungkin dibiarkan menjadi mangkrak, tidak akan memberikan hasil positif terhadap ekonomi,” kata Sri Mulyani.

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, salah satu faktor yang cukup dominan dalam pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung adalah lonjakan harga besi baja.

Erick Thohir mengasumsikan, jika tidak dibangun saat ini juga, maka pembangunan kereta cepat akan semakin besar biayanya di masa mendatang.

Cost overrun itu kalau dihitung total masih lebih murah jika dibangun hari ini. Harga baja memang naiknya luar biasa, di samping harga yang lain-lainnya juga naik,” kata Erick Thohir.

Menurut Erick, pembangunan kereta cepat sudah berjalan, tinggal dimaksimalkan lagi nanti hasilnya. “Toh, bagaimana kita bisa menghemat BBM, Jakarta Bandung itu berjam-jam, sekarang hanya 36 menit,” ujar dia lagi.

Kereta Cepat Akan Beroperasi Juni 2023

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan KCJB bisa mulai beroperasi pada Juni 2023. Untuk menyelesaikan masalah pembengkakan biaya (cost overrun), Pemerintah telah menyuntik dana APBN.

Menurut Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan mempercepat mobilitas masyarakat dan barang di kedua kota tersebut. “Apalagi dengan kereta cepat, Jakarta-Bandung hanya 36 menit waktu tempuhnya. Kalau naik KRL itu sama seperti Manggarai-Jakarta Kota,” kata Dwiyana.

Stasiun akhir KCJB berada di Tegalluar, Kabupaten Bandung. Untuk penumpang yang menuju ke Kota Bandung, bisa turun di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Penumpang tujuan Cimahi dan Kota Bandung, harus berjalan kaki untuk pindah ke stasiun KA reguler naik KA feeder yang disediakan KAI.

Harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, menurut Dwiyana, akan dibanderol sebesar Rp 350.000 untuk rute paling jauh.

“Tarif itu sudah sesuai studi, yaitu Rp 350.000 untuk jarak terjauh, sedangkan yang terdekat itu Rp 150.000. Namun, kami juga bisa melakukan diferensiasi tarif, di mana saat peak kita reduce tarif diskon dan lain-lainnya,” tuturnya.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads