Rekomendasi dan Pergerakan IHSG, 23 November 2023
Tangerang, BisnisPro.id – Pada hari Kamis, tanggal 23 November 2023, IHSG menghadapi potensi kelanjutan koreksi dalam kisaran 6.856 hingga 6.893 setelah sebelumnya ditutup di zona merah pada level 6.906.
Analis dari MNC Sekuritas menjelaskan bahwa IHSG mengalami koreksi sebesar 0,79%, menempatkannya pada posisi 6.906,95. Volume penjualan masih mendominasi akhir perdagangan kemarin, yaitu pada hari Rabu, tanggal 22 November 2023. Saat ini, diperkirakan bahwa IHSG berada di awal gelombang iii dari gelombang (iii), dengan posisi saat ini yang berada di awal gelombang iv dari gelombang (iii).
“Hal ini berarti, pergerakan IHSG akan rawan terkoreksi ke rentang area 6.856-6.893 sekaligus untuk menutup gap,” tulis riset MNC Sekuritas, Kamis (23/11/2023).
MNC Sekuritas meramalkan pergerakan IHSG dalam perdagangan hari ini, dengan kisaran support antara 6.887 hingga 6.760, dan resistensi berada di level 7.020 hingga 7.040.
Berikut adalah rekomendasi saham dari MNC Sekuritas untuk perdagangan pada tanggal 22 November 2023:
- ARTO – Buy on Weakness
ARTO mengalami koreksi sebesar 1,72%, turun ke 2,290, dan masih dipengaruhi oleh volume penjualan. Selama tetap berada di atas 1,930 sebagai stop loss, posisi ARTO saat ini diyakini berada di awal gelombang (ii) dari gelombang [iii], membuatnya rentan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk Buy on Weakness (BoW). Harga beli pada kisaran 2,040-2,180 dengan Target Price 2,520 dan 2,760, serta Stoploss di bawah 1,930. - BBRI – Buy on Weakness
BBRI menguat sebesar 1,44% menjadi 5,275, diiringi oleh peningkatan volume pembelian, meskipun belum berhasil menembus resistensi di 5,300. MNC Sekuritas memperkirakan posisi BBRI berada dalam bagian dari gelombang [ii] dari gelombang C, menjadikannya rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk Buy on Weakness (BoW). Harga beli pada kisaran 5,075-5,175 dengan Target Price 5,375 dan 5,550, serta Stoploss di bawah 5,025. - BEST – Spec Buy
BEST mengalami koreksi sebesar 0,72% ke 138 dan masih dipengaruhi oleh volume penjualan. Selama tetap di atas 133 sebagai stop loss, posisi BEST diperkirakan berada dalam gelombang (ii) dari gelombang [c], sehingga koreksinya relatif terbatas dan memiliki potensi untuk menguat kembali. Rekomendasi Spec Buy pada kisaran 135-138, dengan Target Price 146 dan 154, serta Stoploss di bawah 133. - TLKM – Buy on Weakness
TLKM mengalami koreksi sebesar 0,28% ke 3,610 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama tetap di atas 3,480 sebagai stop loss, posisi TLKM saat ini diyakini berada di awal gelombang [iii], sehingga masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatannya. Rekomendasi Buy on Weakness pada kisaran 3,540-3,570, dengan Target Price 3,720 dan 3,910, serta Stoploss di bawah 3,480.
Berdasarkan data dari Bloomberg pada Rabu, 22 November 2023, IHSG mengalami pelemahan sebesar 0,79% atau 54,83 poin, mencapai level 6.906,95. Selama sesi perdagangan, indeks komposit mencapai level tertinggi sepanjang hari di 6.965, sementara level terendah berada di 6.893. Kapitalisasi pasar IHSG mengalami penurunan menjadi Rp10.898 triliun. Dari 760 saham yang diperdagangkan, 180 saham mengalami kenaikan, 355 saham berakhir di zona merah, dan 225 saham stagnan.
Sebelumnya, Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, telah memperingatkan investor untuk tetap waspada terhadap potensi koreksi lebih lanjut pada IHSG, dengan kisaran support diperkirakan berada di antara 6.930 hingga 6.950 pada Rabu, 22 November 2023.
“Secara teknikal, IHSG terkoreksi setelah kembali menguji level psikologis 7.000 di Selasa. Bersamaan dengan koreksi tersebut, Stochastic RSI membentuk death cross pada overbought area,” tulis Valdy, Rabu (22/11/2023).
Pada Rabu, 22 November 2023, pergerakan IHSG kemungkinan mencerminkan respons pasar terhadap risalah FOMC the Fed terbaru. Konfirmasi indikasi bahwa the Fed berencana untuk menahan suku bunga acuan dalam FOMC Desember 2023 diharapkan dapat membatasi potensi koreksi lebih lanjut pada IHSG di hari tersebut. Di sisi lain, pernyataan yang menegaskan bahwa kebijakan moneter yang ketat masih diperlukan dapat memberikan tekanan pada IHSG, terutama pada awal sesi perdagangan.
Masih terkait dengan kebijakan moneter, Bank Indonesia (BI) dijadwalkan akan merilis hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 23 November 2023. Diperkirakan bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6%.
Pada hari yang bersangkutan, IHSG berhasil mengalami kenaikan sebesar 1,09%, mencapai 6.982,05 poin pada pukul 10.10 WIB. Sepanjang sesi perdagangan, indeks bergerak dalam kisaran antara 6.926,26 hingga 6.986,45.
No Comments