Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 28 Maret 2022

Muhammad Kemal Farezy Mar 28, 2023 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari Ini, 28 Maret 2022

Tangerang, BisnisPro.id – Keperkasaan matauang garuda, rupiah berakhir dengan mengalami pelemahan ke posisi Rp15.163 bersama sebagian besar mata uang Asia pada perdagangan kemarin Senin (27/3/2023). Mata uang Garuda diperkirakan masih melanjutkan tren tersebut pada hari ini. Berdasarkan data Bloomberg indeks dolar Amerika Serikat juga terpantau melemah 0,02% ke posisi 102.735. Di saat yang sama rupiah dututup melemah 0,07% atau 10 poin ke posisi Rp15.163 di hadapan dolar Amerika Serikat. Mayoritas mata uang Asia juga ditutup lesu. 

Won Korea melemah 0,62%, Dolar Hong Kong melemah 0,001%, Dolar Singapura melemah 0,12%, Dolar Taiwan melemah 0,16%, dan Yen Jepang melemah 0,25%. Kemudian Bath Thailand melemah 0,51%, Ringgit Malaysia melemah 0,02% dan Yuan China melemah 0,25%. Mata uang yang mengalami penguatan hanya Peso Filipina sebesar 0,05% dan Rupee India sebesar 0,12%. 

Ibrahim Assuaibi selaku direktur Laba Forexindo Berjangka mengungkapkan momentum bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri diperkirakan akan mendorong pertumbuhan ekonomi, hal tersebut akan meningkatkan permintaan serta gelontoran uang beredar yang bisa menjadi tambahan bahan bakar bagi pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, pandemi Covid-19 yang kian longgar juga bakal mendorong kenaikan angka pemudik ke daerah. Hal ini pun turut memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi karena akan ada perputaran uang dari para pemudik yang datang dari kota besar ke daerah.

“Dalam hal tersebut, perputaran uang di dalam negeri akan bertambah di kisaran Rp243 triliun pada lebaran tahun 2023 artinya diperhitungkan terjadi peningkatan dibandingkan perputaran uang pada lebaran tahun lalu yang tercatat sebanyak Rp221 triliun,” tulisnya dalam riset, Senin (27/3/2023). 

Walaupun pertumbuhan ekonomi global melambat, konsumsi rumah tangga relatif solid. Harapannya momentum tersebut tetap bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi karena konsumsi masih berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi. 

Dengan lonjakan uang beredar cukup tinggi dan konsumsi rumah tangga relatif solid maka pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2023 diperkirakan mendekati 5%. Namun, momen Ramadan dan Lebaran berpotensi mengerek permintaan yang relatif tinggi sehingga dapat mendorong inflasi yang lebih tinggi pula. 

Ibrahim memperkirakan pada perdagangan besok, Selasa (28/3/2023), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang  Rp15.150 hingga Rp15.200 per dolar Amerika Serikat. 

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads