Rupiah Versus Dolar AS Hari ini 18 Oktober 2022, Mendekati Rp 16.000

Muhammad Kemal Farezy Oct 18, 2022 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari ini 18 Oktober 2022, Mendekati Rp 16.000

Tangerang, BisnisPro.id – Kekuatan mata uang rupiah melawan keperkasaan dolar Amerika Serikat mulai semakin mengkhawatirkan. Rupiah terperosok sejauh 0,39% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yaitu sebesar Rp 15.845/US$ pada perdagangan senin kemarin. Rupiah terus mengalami tren negatif setelah melemah dalam 5 minggu terakhir dan posisi ini merupakan posisi paling lemah sejak April 2020.

Meskipun data neraca perdagangan Indonesia berhasil mencatatkan surplus pada 29 bulan terakhir namun ini belum bisa mengkatrol kinerja rupiah ke posisi yang lebih baik.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin, ekspor Indonesia pada September 2022 menunjukan capaian sebesar 24,80 miliar dolar Amerika Serikat, tumbuh 20,28% jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya (year on year/yoy).

“Impor pada September 2022 mencapai US$ 19,81 miliar,” ungkap Setianto selaku Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS pada Senin (17/10/2022).

Hal tersebut membuat surplus pada September tercatat sebesar 4,99 miliar dolar Amerika Serikat. dikutip dari data yang dihimpun CNBC Indonesia, sejumlah 13 lembaga memprediksi surplus neraca perdagangan pada September sebesar 4,85 dolar miliar dolar Amerika Serikat.

Rupiah masih akan mengalami sentimen negatif yang bakal berlanjut hingga pada perdagangan Selasa (18/10/2022) pagi ini, hal ini dikarenakan pelaku pasar saat ini menunda aksi jual beli dan sambil menanti pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) pada hari kamis yang akan datang di minggu ini.

Sementara disisi dunia yang lain bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) dipredikasi bakal kembali menaikkan suku bunganya pada level 75 basis poin menjadi 3,75% – 4% pada november, pelaku pasar diramalkan akan mencermati apakah ini juga akan terjadi pada BI. Hal ini dipercaya merupakan pilihan yang akan diambil BI karena kenaikan tersebut menjadi perlu jika melihat nilai tukar rupiah yang terus terperosok dihadapan dolar AS.

Untuk situasi di kawasan Asia terpantau baht Thailand malah menguat sebesar 0,35 persen. Sedangkan won Korea Selatan menjadi yang paling parah mengalami pelemahan sebesar 0,46 persen, lalu diikuti dengan dolar Taiwan yang melemah sebesar 0,29 persen, ringgit Malaysia melemah 0,26 persen, dan yuan China melemah 0,13 persen.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads