Rupiah Versus Dolar AS Hari ini, Selasa 18 April 2023

Muhammad Kemal Farezy Apr 18, 2023 0 Comments
Rupiah Versus Dolar AS Hari ini, Selasa 18 April 2023

Tangerang, BisnisPro.id – Keperkasaan mata uang garuda, rupiah diprediksi masih akan terus mengalami pelemahan seperti halnya kemarin yang ditutup melemah ke posisi Rp14.794 ketika indeks dolar Amerika Serikat terpantau naik 0,09 persen ke level 101,340 pada perdagangan, Senin (17/4/2023).

Dilansir dari data Bloomberg pukul 15.00 WIB mata uang rupiah ditutup melemah 89 poin atau 0,61% ke posisi Rp14.794 di hadapan dolar Amerika Serikat. Rupiah melemah bersama dengan seluruh mata uang negara-negara regional Asia Pasifik. 

bath Thailand melemah 0,05%, dolar Hong Kong melemah 0,01%, dolar Singapura melemah 0,08%, dolar Taiwan melemah 0,23%, won Korea melemah 0,95%, peso Filipina melemah 01,15%, rupee India melemah 0,08%, yuan China melemah 0,02%, ringgit Malaysia melemah 0,39% dan Yen Jepang melemah 0,04%. 

Ibrahim Assuaibi selaku Direktur Laba Forexindo Berjangka mengatakan International Monetary Fund (IMF) dalam laporan terbarunya merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,8% menjadi 5% pada 2023. Sementara itu, outlook perekonomian untuk pada 2024 cukup moderat di tingkat 5,1%. 

“Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu bright spot di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” ungkapnya dalam data rilis harian, Selasa (18/4/2023). 

Serupa dengan kondisi IMF, perekonomian Indonesia terus menunjukkan ketahanan. Hal ini setidaknya tecermin dari PMI Manufaktur Indonesia yang hingga Maret lalu konsisten di level ekspansi selama 19 bulan beruntun. 

Selain itu, posisi eksternal Indonesia juga tetap sehat, didukung Neraca dagang Indonesia di Maret 2023 mencatatkan surplus sebesar USD2,91 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa tren surplus neraca perdagangan Indonesia berlanjut selama 35 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Namun, surplus Maret 2023 ini melemah dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dan lebih rendah dari Maret 2022.

Guna untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, Bank Indonesia (BI), menekankan pentingnya menerapkan bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta mendukung pemulihan pertumbuhan. 

Dalam hal ini, kebijakan bank sentral tidak hanya bertumpu pada kebijakan suku bunga, melainkan juga dapat menggunakan perangkat kebijakan lainnya seperti intervensi nilai tukar, capital flow management, serta kebijakan makroprudensial (bauran kebijakan).

Selain itu, BI mendorong pemanfaatan digitalisasi di bidang sistem pembayaran melalui pengembangan Cross Border Payment (CBP). Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan haru ini, Selasa (18/4/2023) mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang  Rp14.770 hingga Rp14.870.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads