2018, Capitalinc Investment Alokasikan Belanja Modal US$10 Juta 

Dian Ardiansyah Dec 24, 2017 0 Comments
2018, Capitalinc Investment Alokasikan Belanja Modal US$10 Juta 

Jakarta, BisnisPro.Id – PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) mengalokasikan belanja barang modal (capital expenditure/capex) sebesar US$10 juta pada 2018, terutama bagi kegiatan PT Cahaya Batu Raja Blok (CBRB) anak usaha perseroan yang bergerak di bidang eksplorasi migas, di blok Air Komering.

Capex yang berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) beberapa waktu lalu itu akan digunakan untuk membiayai kegiatan seismik dua dimensi (2D) di Sumur Delinasi Air Komering 1 (AK-1) hingga ke Sumur Selulu-1, serta pembiayaan untuk pemboran terpadu (integrated drilling).

“Kami sudah menemukan migas di Sumur AK-1 (discovery). Kemudian, kami melanjutkan pekerjaan pengeboran di sumur Air Komering-2 (AK-2). Itu untuk pemenuhan komitmen pasti seperti yang diamanatkan dalam Production Sharing Contract (PSC),” ujar Sugeng Purnomo, Direktur MTFN yang juga menjabat Corporate Secretary MTFN, pada acara paparan publik di Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Sugeng mengemukakan, jika komitmen pasti tersebut sudah terpenuhi, maka kegiatan eksplorasi selanjutnya dilanjutkan hingga ke sumur Selulu-1, termasuk kegiatan seismik di sumur AK-2 dan di sumur Selulu-1 yang keduanya berjarak sekitar 4 kilometer.

Karena itu, demikian Sugeng, perseroan saat ini juga sedang memohon adanya plan of development (POD) dengan satu sumur setelah sumur yang sudah berstatus discovery tersebut disuspen guna untuk memperoleh tambahan waktu eksplorasi.

Sugeng menjelaskan, total dana yang dibutuhkan untuk seismik dari kawasan sumur AK-2 ke sumur Selulu-1 diperkirakan sebesar US$9,2 juta. Cadangan gas di sumur Selulu-1 diperkirakan mencapai 245 miliar kaki (billion cubic feet/bcf). Sedangkan cadangan minyak di Selulu-1 diindikasikan bisa mencapai tiga kali dari AK-1.

“Sementara itu, sisanya sekitar US$800.000 akan digunakan untuk membiayai kegiatan pengeboran terpadu (integrated drilling) dengan rat-rata kedalaman 1.200 meter serta membiayai gaji para tenaga kerja yang menunjang kegiatan tersebut,” papar Sugeng.

Sementara itu, menurut Sugeng, manajemen MTFN mengalokasikan dana internal untuk membiayai kegiatan operasional di industri hilir. Karena itu, perseroan sebagai perusahaan investasi mengakuisisi tiga perusahaan di sektor hilir migas, yaitu PT Indo Kilang Prima, PT Indo LNG Prima dan PT Indogas Kriya Dwiguna.

PT Indo Kilang Prima adalah perusahaan yang mengoperasikan kilang minyak mini di Sumatera Utara dan Jawa Timur dan PT Indo LNG Prima adalah perusahaan pemasok gas LNG di Jawa Timur. Sedangkan PT Indogas Kriya Dwiguna adalah perusahaan yang menjual gas ke PT Perusahaan Gas Negarat Tbk (PGA) dan kegiatan penjualan tersebut telah berlangsung. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads