2018, Kementerian Pertanian Bakal Kembangkan 4 Juta Hektar Lahan Jagung

Dian Ardiansyah Nov 27, 2017 0 Comments
2018, Kementerian Pertanian Bakal Kembangkan 4 Juta Hektar Lahan Jagung

Jakarta, BisnisPro.Id – Kementerian Pertanian RI ditargetkan bakal mengembangkan 4 juta hektar lahan untuk ditanami jagung pada 2018. Itu dilakukan sebagai langkah lanjutan setelah Indonesia dinobatkan sebagai produsen jagung terbesar ke-7 di dunia pada tahun ini dari posisi sebelumnya peringkat ke-9.

“Salah satu keberhasilan Indonesia meningkatkan produksi jagung pada tahun ini adalah adanya upaya khusus yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian dalam mengembangkan lahan seluas 3 juta hektar untuk ditanami jagung,” papar Anna Astrid, Kepala Bidang Komoditas Pangan Kementerian Pertanian, di Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

Disamping itu, demikian Anna, Departemen Pertanian juga melakukan integrasi antara perkebunan sawit dan Perhutani dengan perkebunan jagung. Selain itu, adapula kemitraan yang dibina antara Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) dengan petani jagung.

“Upaya lainnya yang dilakukan pemerintah adalah penetapan harga bawah jagung di level petani. Dengan demikian, Indonesia pada tahun ini diyakini tidak ada impor jagung,” tukas Anna.

Anna menuturkan, menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian sedunia (Food and Agriculture Organization/FAO), total produksi jagung Indonesia pada 2014 tercatat hanya 748.320 bushels atau sekitar 19.000 ton jagung.

“Akan tetapi, berdasarkan data ARAM-II 2017, produksi jagung Indonesia pada 2017 tercatat sebanyak 28 juta ton atau sekitar 1,1 miliar bushels. Itu artinya terjadi peningkatan produksi jagung yang pesat dalam kurun waktu tiga tahun,” ujar Anna.

Saat ini, Amerika Serikat masih menjadi produsen jagung terbesar di dunia. Kemudian diikuti oleh Cina, Brazil, IOWA, Argentina dan Ukraina yang masing-masing berada di urutan ke 2, 3, 4,5 dan 6. Dengan produksi sebanyak 1,1 miliar bushels, Indonesia sudah mendekati posisi produksi Ukraina yang mencapai 1,3 miliar bushels.

“Karena itu, kami berharap peringkat Indonesia dalam satu atau dua tahun mendatang dapat naik ke peringkat kelima, di atas Argentina dan Ukraina,” imbuh Anna.

Anna juga mengemukakan, prestasi tersebut merupakan bukti bahwa program-program pertanian yang dicetuskan Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian RI, cukup efektif. Pasalnya, di saat yang sama, Kementerian Pertanian juga mengklaim mampu meningkatkan kesejahteraan para petani. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads