Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp 11,3 Triliun Tertanda September Ini

Muhammad Kemal Farezy Oct 14, 2021 0 Comments
Adhi Karya Raih Kontrak Baru Rp 11,3 Triliun Tertanda September Ini

Jakarta, BisnisPro.id –

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,3 triliun hingga September 2021. Jumlah ini naik sebesar 82,3% dibanding perolehan kontrak baru pada kuartal ketiga tahun 2020 sebesar R p6,2 triliun.

Berdasarkan keterangan resmi, Rabu (13/10), nilai kontrak ini merupakan gabungan dari seluruh kontrak yang ada dari berbagai lini bisnis yang perseroan miliki. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada kuartal ketiga tahun 2021, meliputi lini bisnis konstruksi sebesar 91%, properti sebesar 8%, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Selain lini bisnis, kontrak ini juga meliputi berbagai tipe pekerjaan yang terdiri dari proyek gedung sebesar 27%, jalan dan jembatan sebesar 32%, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 41%.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari pemerintah sebesar 34%, sumber dari BUMN dan BUMD sebesar 10%, sementara proyek kepemilikian swasta atau lainnya sebesar 56%.

Corporate Secretary Adhi Karya Farid Budiyanto menambahkan, untuk rencana perolehan kontrak baru pada kuartal IV-2021, perseroan saat ini tengah mengikuti proses tender untuk beberapa proyek perkeretaapian, proyek infrastruktur, proyek gedung, serta proyek lainnya. Dengan proses tender tersebut, tahun ini perseroan masih optimistis untuk dapat memperoleh peningkatan capaian kontrak sebesar 20%-25% dibandingkan tahun sebelumnya.

Di sisi lain, Anak usaha Adhi Karya yakni PT Adhi Commuter Properti (ACP) berencana melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada tahun ini. Perseroan bahkan sudah menunjuk underwriter untuk melakukan IPO tersebut.

Underwriter-nya PT Bahana Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas,” jelas Sekretaris Perusahaan Adhi Commuter Properti Adi Sampurno kepada Investor Daily.

Adi mengungkapkan, setelah menunjuk underwriter, pihaknya masih mendiskusikan mengenai rencana pelaksanaan IPO tersebut. Diskusi juga dilakukan untuk target dana yang bisa diraih. Pasalnya, banyak faktor yang bisa mempengaruhi hal tersebut.

Adapun sebelumnya, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM Adhi Commuter Properti Mochamad Yusuf menjelaskan, perseroan berencana melakukan IPO pada kuartal IV-2021. Dari aksi IPO ini, perseroan bisa menargetkan perolehan dana sebesar Rp 1,7 triliun.

Yusuf menjelaskan, dana dari IPO tersebut akan digunakan untuk pengembangan perusahaan. “Sedangkan 20% dari dana IPO akan digunakan untuk refinancing,” jelas dia.  

Sumber : Investor Daily

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads