Awal Pekan ini, Harga CPO Malaysia masih Berada pada Kisaran RM2.400

Jakarta, BisnisPro.Id – Pelemahan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia yang terjadi pada pekan lalu ternyata terus berlangsung hingga awal pekan ini. Pada akhir pekan lalu, Jumat (12 April 2018), harga CPO ditutup sebesar RM2.401 per ton dan harga di awal pekan ini hanya berkisar RM2.404 per ton.

“Harga CPO sepanjang pekan lalu turun 1% karena mengalami penurunan selama lima hari berturut-turut. Itu karena otoritas Bursa Malaysia akan memberlakuan pajak ekspor pada awal buan depan dan munculnya prediksi permintaan CPO yang melambat,” papar Arie Nurhadi, analis riset PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Senin (16/04/2018) petang.

Setelah empat bulan melakukan penangguhan, Malaysia akan menerapkan pajak ekspor CPO sebesar 5% mulai Mei mendatang. Langkah ini memunculkan sentimen negatif di pasar komoditi CPO Malaysia saat ini.

“Akan tetapi, jika Bursa Malaysia telah melaksanakan kembali penerapan pajak ekspor tersebut, maka permintaan CPO diperkirakan bakal kembali menguat dan berpotensi memulihkan harga komoditas sawit tersebut,” ujar Arie.

Arie menuturkan, pemulihan tersebut dapat mendorong harga CPO hingga mencapai level RM2.410 per ton. Jika level harga tersebut dapat dicapai dalam jangka waktu dekat ini, maka harga CPO akan terus meluncur naik hingga RM2.425 per ton, sebelum akhirnya menembus level harga RM2.450 per ton.

“Akan tetapi, jika sentimen negatif yang terjadi saat ini tidak berlalu di pasar komoditas sawit, maka harga CPO berpotensi tertekan hingga RM2.386 per ton. Parahnya lagi, jika level harga tersebut tercapai, maka penurunan harga CPO dapat menembus hingga RM2.380 per ton sebelum akhirnya terkapar di posisi RM2.373 per ton,” pungkas Arie. (AS)