Elnusa Raih Kontrak Baru, Memenuhi 98% Target

Muhammad Kemal Farezy Nov 8, 2021 0 Comments
Elnusa Raih Kontrak Baru, Memenuhi 98% Target

Jakarta, BisnisPro.id – PT Elnusa Tbk (ELSA) berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp 7,6 triliun atau 98% dari target tahun ini yang mencapai Rp 7,7 triliun. Sementara itu, serapan anggaran belanja modal perseroan mencapai Rp 292 miliar.

Sekretaris Perusahaan Elnusa Ari Wijaya mengatakan, meski target hampir terpenuhi, perseroan masih belum puas dengan pencapaian tersebut. Pasalnya, ada beberapa kontrak yang durasinya sampai tahun 2022, sehingga tidak dapat dibukukan pada tahun 2021. “Maka dari itu, kami masih berusaha mendapatkan kontrak baru, meski nantinya dibukukan hanya sebagian, setidaknya dalam 2 bulan ini,” jelasnya kepada Investor Daily.

Elnusa telah mendapatkan 3 kontrak baru pada proyek survei seismik di antaranya survei seismik 2D OBN akuisisi, processing, dan reprocessing data area selatan. Survei dan pengolahan data seismik 2D Vibroseis sub-vulkanik Jawa dan survei seismik 3D Pulau Panjang dan 3D Sungai Buluh, yang membentang di Provinsi Sumatera Utara dan Nangroe Aceh Darussalam.

“Semua kontrak berasal dari Pertamina. Kontrak memiliki durasi yang cukup panjang. Beberapa dari kontrak ini masih dalam tahap persiapan dari perseroan dan ada yang sudah mulai,” jelas Ari.

Mengenai belanja modal (capital expenditure/capex), dia menjelaskan bahwa penggunaan dana didominasi untuk penambahan kapasitas, perawatan, dan keperluan anak usaha. Dana tersebut digunakan di antaranya untuk pembiayaan penambahan kapasitas oil field services perseroan sebesar Rp 51 miliar, lalu investasi non-proyek Rp 15 miliar.

Kemudian, perseroan juga membiayai perawatan sektor oil field services anak usahanya sebanyak Rp 91 miliar dan Rp 16 miliar, seismik Rp 49 miliar, serta EPC dan Om sebesar Rp 1 miliar.

Sebelumnya, Elnusa telah melakukan penandatanganan nota sesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Samin MTS untuk berkolaborasi dalam studi bersama proyek pengembangan sistem pemotongan bawah air dan pengembangan teknologi decommissioning.

Penandatanganan dilakukan dalam acara Korea-Indonesia Offshore Congress (KIOC) 2021 dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Korea Selatan Moon Seong Hyeok.

Kedua pihak sepakat untuk menindaklanjuti penelitian bersama dengan mengikuti proyek-proyek decommissioning yang diadakan di Indonesia dengan mengaplikasikan hasil penelitian bersama yang telah dilakukan.

Proyek decommissioning yang dimaksud, salah satunya adalah Proyek Abandonment and Site Restoration (ASR) dan tidak menutup kemungkinan diaplikasikan di proyek decommissioning lainnya. Nantinya, hasil dari penelitian Cutting Tool System akan dilakukan oleh anak usaha Elnusa, yaitu Elnusa Fabrikasi Konstruksi.

Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir menyebutkan, perjanjian antara Korea dan Indonesia tentunya akan saling mempromosikan kerja sama G2C dan B2B kedua negara di sektor jasa lepas pantai maritim dan Elnusa dipercaya untuk melakukan hal ini. “Hal ini juga untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Elnusa dalam sektor engineering, procurement, and construction (EPC),” pungkas Ali.

Sumber : Investor Daily

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads