Garuda Indonesia Targetkan Cetak Laba Di 2018

Jakarta, BisnisPro.Id – Maskapai penerbangan milik pemerintah, Garuda Indonesia  memiliki target di tahun ini dengan harapan pencapaian laba di banding dengan tahun lalu yang lebih banyak mengalami kerugian. Hal ini bisa dicapai dengan cara perusahaan melakukan efisiensi dalam pengelolaan biaya operasinalnya.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Helmi Imam Satriyono menyatakan bahwa saat ini perusahaan tidak dipungkiri masih mengalami kerugian di tahun buku 2017.

Kendati demikian, kedepannya kerugian diharapkan mengalami penyusutan. perlu diketahui, pada kuartal I 2017 Garuda mengalami kerugian senilai 99,1 juta dollar AS atau setara Rp 1,3 triliun. Kuartal II,jumlah kerugian naik menjadi 184,7 juta dollar AS atau setara Rp 2,4 triliun.

Pada kuartal III, Garuda mulai menunjukan keuntungan sebesar 61,9 juta dollar AS atau setara Rp 825,3 miliar. Sedangkan hasil kuartal IV 207, masih dalam proses audit sehingga belum diumumkan.

“Tapi insya allah (kuartal IV) akan memberikan hasil yang cukup baik. Jadi secara total masih akan mengalami kerugian, tapi akan menurun cukup lumayan,” terang Helmi, saat ditemui di Jakarta, Selasa (23/1/2018).

Dia menjelaskan, kerugian yang dialami pada kuartal II 2017 sebenarnya disebabkan perusahaan mencatatkan transaksi Tax Amnesty sebesar 137 juta dollar AS atau setara Rp 1,8 triliun; serta pembayaran denda pengadilan Australia terkait masalah persaingan usaha, sebesar 8 juta dollar AS atau setara Rp 106 miliar.

Sedangkan di kuartal III 2017, perusahaan bisa membukukan keuntungan karena telah menerapkan sejumlah strategi dan efisiensi.

Helmi menuturkan, di antaranya adalah re-negosiasi sewa pesawat sehingga bisa harganya bisa lebih kompetitif, menaikkan tingkat utilisasi pesawat, on time performance, optimalisasi rute, hingga digitalisasi.

Strategi dan efisiensi tersebut akan terus dilakukan pada tahun ini. Kedepan harapannya, kinerja akan semakin baik sehingga pada tahun ini Garuda sudah bisa membukukan keuntungan.

“Tahun ini, kita ingin jadi perusahaan untung,” pungkasnya.