Geliat Harga Emas 4 November 2021, Ketar Ketir Ulah The Fed

Jakarta, BisnisPro.id – Harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,26 persen atau 4,63 poin ke level US$1.774,47 per troy ounce pada pukul 08.03 WIB.

Harga emas memulihkan pelemahannya dan bergerak di zona hijau pada awal perdagangan hari ini, Kamis (4/11/2021). Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,26 persen atau 4,63 poin ke level US$1.774,47 per troy ounce pada pukul 08.03 WIB. Sementara itu, harga emas Comex kontrak Desember 2021 menguat 0,73 persen atau 12,90 poin ke level US$1.776,80 per troy ounce pada pukul 07.52 WIB.

Harga emas melemah pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (3/11) karena data ekonomi AS yang kuat. Namun harga emas memulihkan sebagian pelemahannya setelah Federal Reserve AS mengumumkan pengurangan langkah-langkah stimulus era pandemi. Kontrak emas pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange ditutup anjlok 25,5 poin atau 1,43 persen ke level US$1.763,90 per troy ounce.

Sehari sebelumnya, Selasa (2/11), emas berjangka juga merosot 6,4 poin atau 0,36 persen ke US$1.789,40. Laporan pekerjaan dari Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan 571.000 pekerjaan ditambahkan pada Oktober, jauh lebih baik dari yang diperkirakan.

Sementara itu, Indeks Manajer Pembelian sektor jasa AS yang disusun oleh IHS Markit meningkat menjadi 58,7 pada Oktober dari 54,9 pada September. Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks jasa-jasa melonjak ke rekor 66,7 persen pada Oktober, lebih tinggi dari ekspektasi para analis dan naik dari 61,9 persen pada September.

Hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang keluar tak lama setelah pasar ditutup, memutuskan Federal Reserve memilih untuk mengurangi pembelian obligasi sebesar US$15 miliar per bulan mulai pertengahan November. Harga emas bergerak naik dalam perdagangan elektronik setelah pernyataan Federal Reserve.

“Emas yang datang ke pertemuan itu semacam mempersiapkan yang terburuk dan itulah mengapa turun di sekitar 1.758 dolar AS sejak saat itu,” kata Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, seperti dikutip Antara, Kamis (4/11/2021).

Sumber : Bisnis