Harga CPO Meroket, Saham LSIP Naik ke Level Rp 2.200

Jakarta, BisnisPro.id – Target harga saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) direvisi naik menjadi Rp 2.200 dengan rekomendasi beli. Target harga LSIP tersebut menggambarkan ekspektasi berlanjutnya kenaikan rata-rata harga jual minyak sawit mentah (CPO) dan besarnya kas bersih perusahaan.

Analis BRI Danareksa Sekuritas Andreas Kenny mengatakan, kenaikan harga minyak dunia yang terus berlanjut hingga kini bisa berdampak positif terhadap saham sektor komoditas, seperti Lonsum. Kenaikan tersebut bisa memicu solidnya harga jual CPO tahun ini, sehingga kinerja keuangan perseroan lanjutkan kenaikan.

“Pergerakan harga saham perseroan terlihat kian menjanjikan setelah harga jual CPO naik ke rekor baru, seiring dengan lonjakan harga minyak dunia akibat perabg Rusia dengan Ukraina,” ujarnya dalam risetnya.

Kondisi tersebut mendorong BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan untuk merevisi naik target kinerja keuangan dan harga saham LSIP. Target laba bersih perseroan tahun 2022 direvisi naik dari Rp 1,21 triliun menjadi Rp 1,98 triliun. Pendapatan juga direvisi naik dari Rp 4,84 triliun menjadi Rp 5,35 triliun.

Tidak hanya prospek kinerja yang direvisi naik, Andreas menambahkan, Lonsum mencetak kinerja keuangan yang baik sepanjang tahun 2021 berdasarkan perkiraan konsensus analis. Raihan laba bersih perseroan tahun 2021 senilai Rp 989,7 miliar atau sesuai dengan prediksi konsensus analis. Namun raihan tersebut berada di bawah target yang telah ditetapkan BRI Danareksa Sekuritas. Rendahnya laju pertumbuhan dipicu atas penuruanan produksi sawit perseroan.

Lonjakan harga CPO ditambah besarnya kas interna Lonsum mendorong BRI Danareksa Sekuritas untuk merevisi naik target harga saham LSIP menjadi Rp 2.200 dengan rekomendasi dipertahankan beli. Target tersebut juga menggambarkan mulai derasnya aliran dana asing ke perusahaan sawit grup Salim ini.

Sumber : Bisnis