HUT ke 29 Kota Tangerang, Persoalan Banjir Belum Tuntas

Muhammad Kemal Farezy Feb 28, 2022 0 Comments
HUT ke 29 Kota Tangerang, Persoalan Banjir Belum Tuntas

Anggota DPRD Kota Tangerang dari Fraksi PKB, Tasril Jamal, dalam perayaan HUT Kota Tangerang ke-29 berharap Pemkot Tangerang segera membenahi persoalan banjir yang tak kunjung tuntas.

Tangerang, BisnisPro.id – Tasril Jamal, Ketua Fraksi PKB, menilai bahwa di usian ke 29 Kota Tangerang, yang sudah beranjak dewasa, persoalan banjir masih menjadi PR bagi Kota Tangerang.

Tasril, mengatakan, banjir masih menjadi problem yang mengancam masyarakat, jadi ia sebagai anggota dewan akan tetap memaksa Pemkot untuk lebih serius mengatasi persoalan banjir di Kota Tangerang ini.

“Jika kita kilas balik persoalan banjir tahun 2020 bulan desember dan di awal tahun 2021, ini saja masih jadi PR kita bersama untuk mengatasi persoalan ini, tentu harus cepat lakukan pembenahan di lokasi yg kena banjir, seperti perbaikan drainase dan penambalan tanggul-tanggul yg bocor serta normalisasi kali angke, ini semua masih menjadi pekerjaan berat buat Pemkot,“ ujar Tasril. Anggota dewan yang vokal ini.

Dalam pesannya untuk memperingati HUT ke-29 Kota Tangerang, ia meminta kepada semua elemen untuk saling introspeksi perihal pencapaian proses pembangunan di Kota Tangerang saat ini.

Tasril mengatakan, peringatan HUT Kota Tangerang diharapkan dapat menjadi momentum kebersamaan. Menurutnya, hal ini penting guna menyeleraskan kebijakan program pembangunan Pemerintah Kota Tangerang dengan kebutuhan masyarakat terkait pembangunan.

“Meskipun saat ini kita dihadapkan dengan kasus Covid-19 yang kembali meningkat, namun Kota Tangerang harus terus bangkit, untuk mewujudkan kota dan masyarakat yang lebih sehat serta terus tumbuh menjadi kota yang memiliki daya saing,“ ujar Tasril.

Di samping itu, Akademisi Universitas Pamulang, (UNPAM) Rahman Faisal, S.S., M.M. mengungkapkan, bertambahnya angka kemiskinan di Lingkungan Kota Tangerang juga menjadi tantangan bagi pejabat Kota Tangerang terpilih.

Rahman mengatakan, tercatat pada tahun 2020 yang lalu ada sekitar 118.22 ribu penduduk  Kota Tangerang yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Sedangkan angka pertumbuhan ekonomi di Kota Tangerang pada tahun 2020 minus di angka (- 6,92) persen kemudian pada kuartal ketiga tahun 2021 juga masih minus (- 0,2), persen.

“Melihat data tersebut tentu harus dapat dievaluasi program kerja Walikota yang berkaitan erat dengan Program Ekonomi, walaupun dari tahun 2020 sampai tahun ini, masih dilanda Pandemi Covid-19. Namun itu bukan suatu alasan sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Kota Tangerang,” ucap Rahman.

Walau dimasa Pandemi, tampaknya Eforia Pejabat Pemkot Tangerang telah mengabaikan perasaan warga, atas ketimpangan ekonomi.

Ia menegaskan, Sejatinya Walikota dan Wawali itu mendapat fasilitas dan digaji dari uang pajak warga Kota Tangerang maka berkewajiban mendengar aspirasi dan melayani masyarakat dengan baik.

“Harusnya moment HUT ke – 29 Kota Tangerang 28 Februari 2022 Seluruh pejabat Pemkot melayani warga miskin. Seluruh Janji – janji politik Walikota dan Wawali dan juga telah diangkat sumpah jabatan, tentu melekat dan harus ditunaikanlah, masa sudah bersumpah harus ditagih janjinya walau tinggal satu tahun lagi masa jabatan nya,” pungkas Rahman. (*)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads