Kenaikan Harga Minyak Kedelai AS Topang Kenaikan Harga CPO Malaysia

Jakarta, BisnisPro.id – Harga penjualan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) untuk pengiriman Februari 2019 di Malaysia Derivatives Exchange (MDE) naik 0,9% menjadi RM2.033 (USD486,01) per ton pada sesi penutupann perdagangan Rabu (12/12/2018).

Total volume perdagangan CPO di MDE tersebut tercatat sebanyak 31.625 lot dimana setiap lot setara dengan 25 ton CPO di sesi penutupan perdagangan tersebut.

Kenaikan harga CPO tersebut ditopang oleh peningkatan harga minyak kedelai di US Chicago Board of Trade (CBOT) setelah Presiden Donal Trump mengungkapkan bahwa Cina kembali masuk ke pasar biji-bijian AS.

Cina telah kembali memborong kedelai AS dalam jumlah yang besar setelah AS dan Beijing melangsungkan pembicaraan mereka melalui telepon. Pasca pembicaraan tersebut, para pejabat AS dan Cina sangat dimungkinkan untuk melakukan berbagai pertemuan.

“Kenaikan harga CPO mengikuti kenaikan harga berbagai minyak nabati di CBOT. Di samping itu, pernyataan Trump tentang pembelian kedelai oleh Cina turut mendukung kenaikan harga CPO,” ungkap seorang trader di Kuala Lumpur kepada Reuters.

Seperti diketahui, harga CPO sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak nabati lainnya. Pasalnya, CPO senantiasa bersaing ketat dengan berbagai minyak nabati lainnya di pasar minyak nabati global.

Kendati demikian, harga kontrak minyak kedelai di Dalian Commodity Exchange, Cina, untuk pengiriman Januari 2019 turun 9 persen, dan untuk pengiriman Januari 2019 turun 1,3%.

Sementara itu, seorang analis pasar komoditas, Wang Tao, menuturkan, harga CPO kemungkinan bakal menguji level resistensi di posisi RM2.056 per ton setelah menembus level supportnya sebesar RM1.940 per ton pada November 2018. (Abraham Sihombing)