KREN dan MCAS Berniat Jadi Pemegang Saham di Sistem Mikroelektronik Cerdas 

Dian Ardiansyah Jan 31, 2018 0 Comments
KREN dan MCAS Berniat Jadi Pemegang Saham di Sistem Mikroelektronik Cerdas 

Jakarta, BisnisPro.Id – PT Kresna Graha Investma Tbk (KREN) bersama anak usahanya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) bakal berinvestasi di PT Sistem Mikroelektronik Cedas Co-Design (SMC). Itu karena SMC dianggap memiliki kekuatan di bidang kemajuan teknologi serta mempunyai akses pasar untuk meraih lebih dari 60 juta konsumen berpotensi di seluruh Indonesia.

Keinginan KREN dan MCAS tersebut nanti bakal membuat kedua perusahaan tersebut menjadi pemegang saham dengan masing-masing rasio sebesar 20% dan 30% di SMC. Rencana itu bertujuan untuk memperkuat posisi masing-masing perusahaan, yaitu sebagai leading digital business integrator dan digital distribution champion di Indonesia.

SMC adalah pemain terdepan di bidang pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi (Information and Communication Technology/ICT), Media dan Mikroelektronik. Perusahaan ini telah menyediakan berbagai solusi untuk program-program ‘Smart House’, ‘Smart City’ dan ‘Power Management SCADA’ di Indonesia sejak 1999.

Program Smart City SMC adalah aplikasi berbasis regional dengan multi layanan ICT yang terintegrasi sebagai basis pengembangannya. Program SCADA Power Management SMC adalah solusi berbasis teknologi dengan menggunakan Advanced Metering Infrastructure (AMI) yang mampu menyediakan laporan penggunaan energi secara real time.

SMC juga mengerjakan berbagai proyek prepaid energy metering (KWh Meter) dan proyek vending system token generator, di Apartemen Beverly Dago, Apartemen Dago Suite, Apartemen Sudirman Suite, Apartemen Sanggar Hurip dan Asrama Universitas Telkom.

Disamping itu, SMC juga pernah mengerjakan proyek serupa di Asrama ITB Jatinangor-Bandung, Jawa Barat, Kubikahomy BSD di Serpong, Jawa Barat, Apartemen Aeropolis, Apartemen Skylounge dan Apartemen PU Bintaro di Jakarta, Apartemen Student Castle di Yogyakarta dan Apartemen Lagoon Tamansari di Manado, Sulawesi Utara.

Lewat program Riset Unggulan Strategis Nasional Teknologi Informasi dan Mikroelektronika (RUSNAS TIME), SMC telah menjadi rekanan Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung selama kurang lebih 10 tahun.

Pada 2011, bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), SMC mengembangkan Digital Power Meter dan Prepaid Electricity Meter. Proyek tahap pertama telah diterapkan pada 700.000 pelanggan PLN di seluruh Indonesia.

SMC juga telah berhasil melakukan pengembangan atas Smart Technology melalui suatu pilot project bernama ‘Meter Listrik Pintar Komunikasi Dua Arah’ (juga dikenal dengan nama MELINDA), yang saat ini telah dijalankan di 764 lokasi.

Martin Suharlie, Direktur Utama MCAS, menyatakan,”Melalui Teknologi Smart Digital City dan Power Management dari SMC, MCAS hendak membawa kenyamanan dari gaya hidup digital serta kemajuan teknologi lebih dekat ke masyarakat Indonesia, sampai ke dalam pintu rumah mereka.

Melalui Meter Listrik Pintar dan Power Management SMC, konsumen dapat melakukan pemantauan penggunaan daya listrik rumah mereka secara real time sehingga dapat menghindari resiko terjadinya pembebanan lebih (overcharge) atas tagihan listrik mereka serta resiko kehabisan listrik di tengah malam. Selain itu, Smart juga memampukan

MCAS untuk dapat melakukan analisis perilaku konsumen dan mengembangkan profil konsumen, yang akan membantu MCAS untuk dapat membuat paket-paket promosi yang unik sesuai dengan profil mereka sebagai bagian dari  platform digital MCAS.

“Kami percaya bahwa investasi ini tidak hanya menguntungkan MCAS tapi juga masyarakat Indonesia, karena mereka akan merasakan manfaat dari pengalaman gaya hidup digital yang praktis,” imbuh Martin, di Jakarta, Selasa (30/01/2018).

Sementara itu, Surjandy Jahja, Managing Director KREN, juga menuturkan,” Investasi ini tidak hanya menghadirkan peluang bagi MCAS, namun juga bagi KREN, untuk mengembangkan sinergi antar perusahaan di dalam portofolio miliknya. Melalui SMC, KREN dapat memperbesar dampak dari pengalaman gaya hidup digital yang tengah diciptakannya.

Hingga Agustus 2017, jumlah pelanggan PLN dilaporkan telah mencapai angka 66.6 juta, di mana 60% di antaranya adalah pelanggan prabayar. Ini merupakan pasar yang sangat besar bagi teknologi SMC. Integrasi produk SMC dengan platform pembayaran digital KREN akan meningkatkan daya tarik bisnis KREN, dan secara bersamaan hal ini juga akan menciptakan suatu fitur unik dan berbeda bagi SMC di mata para pelanggannya.

Salah satu contohnya adalah seamless payment protocol melalui platform pembayaran digital yang dimiliki oleh KREN. Ke depannya, kami percaya bahwa teknologi yang dimiliki oleh SMC akan membantu KREN dalam menciptakan sinergi di dalam seluruh ekosistemnya, yang pada akhirnya akan memperkuat posisi KREN sebagai lokomotif transformasi digital di Indonesia.”

Adapun Dr. Ir. Kastam Astami, MSc., Pendiri dan Komisaris SMC serta Penasihat dan Mantan Kepala Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung, menyatakan,“SMC telah berhasil mengembangkan teknologi Power Management yang luar biasa, yang telah diproduksi dan diimplementasikan secara masif oleh PLN sejak tahun 1999.”

“Pada 2012 lalu, kami mulai memadukan teknologi ini ke dalam program Smart House and Building di Bandung, Jawa Barat. Sejak itu, SMC membuka kesempatan untuk bermitra dengan berbagai klien yang ingin mengembangkan sebuah ekosistem berbasis Internet of Things (IoT) dalam bisnis mereka,” pungkas Kastam. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads