Minyak Mentah Stagnan di US$70 per Barel Setelah Rally

Muhammad Kemal Farezy Jul 22, 2021 0 Comments
Minyak Mentah Stagnan di US$70 per Barel Setelah Rally

Jakarta, BisnisPro.id – Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2021 terpantau melemah 0,17 persen atau 0,12 poin ke level US$70,18 per barel pada pukul 14.31 WIB.

Harga minyak mentah bertahan di kisaran US$70 per barel setelah reli dua hari berturut-turut yang didukung oleh penurunan stok cadangan bakar AS dan reli pasar yang lebih luas. Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2021 terpantau melemah 0,17 persen atau 0,12 poin ke level US$70,18 per barel pada pukul 14.31 WIB.

Sementara itu, minyak mentah Brent untuk kontrak September juga melemah 0,26 persen atau 0,19 poin ke level US$72,04 per barel.

Investor menimbang tanda-tanda berlanjutnya permintaan yang kuat untuk produk minyak, termasuk bensin, terhadap gelombang gangguan yang dipicu oleh penyebaran Covid-19 varian delta. Selain itu, China telah memasok minyak mentah dari cadangan minyak strategisnya ke pusat penyulingan lokal untuk mendinginkan harga.

Minyak mentah terus berfluktuasi sepanjang pekan ini, yang diawali dengan jatuhnya harga pada Senin di tengah kekhawatiran pandemi dan rencana oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) untuk menambah pasokan.

Pelemahan tersebut kemudian diikuti oleh rebound setelah Energy Information Administration (EIA) AS juga melaporkan bahwa persediaan minyak di pusat penyimpanan utama di Cushing, Oklahoma, turun ke level terendah sejak Januari 2020.

Di sisi lain, varian delta telah menembus Asia, memicu serangkaian pembatasan baru oleh pemerintah untuk menahan penyebarannya. Di AS, Texas melaporkan infeksi yang paling banyak dikonfirmasi dalam lebih dari tiga bulan terakhir.

Ekonom di Oversea-Chinese Banking Corp Howie Lee mengatakan tingkat konsumsi minyak sangat kuat.

“Dalam waktu dekat mungkin ada beberapa volatilitas, tetapi harga tidak akan bertahan lama di bawah US$70,” kata Lee, seperti dikutip Bloomberg, Kamis (22/7/2021).

Meskipun ada peningkatan tak terduga dalam stok minyak mentah AS secara keseluruhan, pasokan sulingan dan bensin menyusut, menurut EIA. Data dari seluruh dunia sekarang menunjukkan konsumsi bensin dalam 4 persen di kedua sisi level 2019 di AS, India, Spanyol, dan Portugal, sementara permintaan turun 6 persen di Inggris.

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads