Obligasi Diperkirakan Menguat Terbatas

Muhammad Kemal Farezy Sep 20, 2018 0 Comments
Obligasi Diperkirakan Menguat Terbatas

Jakarta, BisnisPro.id – Meski pergerakan pasar obligasi dalam negeri dapat bertahan dari sentimen pelemahan Rupiah namun, perlu diwaspadai imbasnya. Apalagi jika laju imbal obligasi AS kembali meningkat. Masih adanya kekhawatiran akan potensi perang dagang dapat membuat imbal hasil obligasi AS bergerak naik.

“Tetap cermati dan waspadai terhadap potensi pelemahan kembali,” ujar analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (20/9/2018).

Ia katakan meski pergerakan Rupiah kembali melemah namun, tampaknya tidak banyak berimbas pada pergerakan pasar obligasi dalam negeri yang kembali mampu melanjutkan pergerakan positifnya. Pelaku pasar melihat berkurangnya kenaikan imbal hasil obligasi AS sebagai peluang untuk kembali masuk.

Adapun untuk pergerakan masing-masing tenor ialah untuk tenor pendek (1-4 tahun) imbal hasilnya rata-rata turun 5,82 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun 9,75 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun 8,60 bps.

Ia bilang, laju pasar obligasi cenderung tertahan kenaikannya. Pada FR0063 yang memiliki waktu jatuh tempo ±5 tahun dengan harga 90,53% memiliki imbal hasil 8,11% atau turun 0,12 bps dari sebelumnya di harga 89,95% memiliki imbal hasil 8,26%. Untuk FR0075 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 87,88% memiliki imbal hasil 8,81% atau turun 0,08 bps dari sehari sebelumnya di harga 86,74% memiliki imbal hasil 8,94%.

Pada Rabu (19/9), rata-rata harga obligasi Pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,63 bps di level 106,60 dari sebelumnya di level 105,93. Adapun, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,26 bps di level 103,46 dari sebelumnya di level 103,20.

Sementara itu, pergerakan imbal hasil SUN 10Yr berada di level 8,26% dari sebelumnya di level 8,32% dan US Govn’t bond 10Yr di level 3,05% dari sebelumnya di level 3,02% sehingga spread di level kisaran 520,7 bps lebih rendah dari sebelumnya 530 bps.

Sementara pada laju imbal hasil obligasi korporasi, pergerakannya cenderung menurun. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana imbal hasil untuk tenor 9-10 bergerak di kisaran level 10,08%-10,12%. Pada rating AA dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 10,86%-10,87%. Pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,95%-11,97%, dan pada rating BBB di kisaran 14,48%-14,65%. (Anto)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads