Pasca Kenaikan 4 Hari Berturut-turut, IHSG Diprediksi Rentan Terpangkas Hari ini

Dian Ardiansyah May 30, 2018 0 Comments
Pasca Kenaikan 4 Hari Berturut-turut, IHSG Diprediksi Rentan Terpangkas Hari ini

Jakarta, BisnisPro.Id – Setelah menguat selama empat hari perdagangan berturut-turut ke posisi 6.068, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini diperkirakan sangat rentan mengalami penurunan.

“IHSG dalam beberapa hari terakhir ini sudah masuk ke dalam zona jenuh beli. Itu terjadi sejak masih di level 5.740. Karena itu, aksi jual sangat rentan terjadi sehingga bakal menyebabkan penurunan indeks, paling tidak ke kisaran 5.940-5.890,” papar Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia di Jakarta, Rabu (30/05/2018).

Secara teknikal, menurut Yuganur, pelaku pasar sebelum mengakumulasi saham-saham disarankan untuk menunggu koreksi minor yang diprediksi bakal terjadi pada hari ini dibandingkan mengejar momentum kenaikan lanjutan.

Dengan adanya potensi koreksi minor hari ini, Yuganur menyarankan agar para pelaku pasar mengakumulasi saham-saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Yuganur menjelaskan, PTBA dan PTPP dapat dilakukan profit taking yang masing-masing berada di kisaran Rp3.890-4.090 per saham dan Rp2.860-3.060 per saham. PTBA dapat dibeli pada harga Rp3.580-3.480 per saham dan PTPP di kisaran Rp2.620-2.560 per saham.

“Akan tetapi, jika harga PTBA telah mencapai Rp3.380 per saham dan PTPP ke level Rp2.480, maka kedua saham tersebut hendaknya kembali dilepas saja ke pasar,” tukas Yuganur.

Sementara itu, demikian Yuganur, INDF dan CPIN dapat dimainkan untuk profit taking masing-masing pada kisaran harga Rp7.300-7.450 per saham dan Rp3.970-4.070 per saham. Tetapi jika INDF merosot hingga Rp6.785 per saham dan CPIN ke posisi Rp3.570 per saham, maka kedua saham tersebut hendaknya kembali dijual saja.

“Karena itu, INDF dan CPIN masing-masing paling baik untuk diakumulasi pada kisaran harga Rp6.975-6.875 per saham dan Rp3.680-3.620 per saham,” pungkas Yuganur. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads