Pasca Penurunan Tipis 0,02%, IHSG Hari ini Diprediksi Lanjutkan Gerakan Mendatar

Dian Ardiansyah Apr 18, 2018 0 Comments
Pasca Penurunan Tipis 0,02%, IHSG Hari ini Diprediksi Lanjutkan Gerakan Mendatar

Jakarta, BisnisPro.Id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bakal melanjutkan pergerakan yang mendatar pada perdagangan Rabu (18/04/2018) setelah kemarin ditutup turun tipis 0,02% ke level 6.285.

“Penurunan tipis yang dialami IHSG kemarin sehingga pergerakannya cenderung mendatar diprediksi menunjukkan berakhirnya tren penurunan akibat koreksi yang terjadi dari level 6.400 sejak beberapa waktu lalu,” ujar Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Rabu (18/04/2018).

Kendati demikian, menurut Yuganur, para pelaku pasar masih terus menunggu konfirmasi untuk pergerakan IHSG lebih lanjut. Pasalnya, pasca pelemahan tipis kemarin, IHSG berpotensi mengalami reli hingga ke 6.450 atau malahan anjlok ke kisaran 6.200-6.140.

“Dalam situasi tren mendatar seperti ini, jika mengambil posisi beli, maka harus siap cutloss agar kita tidak tergerus lebih dalam. Karena itu, kita lebih baik mengambil posisi beli ketika terjadi koreksi, ketimbang mengejar momentum kenaikan,” papar Yuganur.

Meski tampaknya masih seperti sebuah dilema, demikian Yuganur, namun potensi berlanjutnya pergerakan mendatar IHSG pada hari ini dapat dimanfaatkan para pelaku pasar untuk mengakumulasi beberapa saham tertentu.

Yuganur merekomendasikan BELI terhadap saham-saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Elnusa Tbk (ELSA).

Yuganur menyarankan, ADHI dan INDY masing-masing boleh diakumulasi pada rentang harga Rp2.040-1.980 per unit dan Rp3.750-3.470 per unit. Pasalnya, ADHI diprediksi bakal mengalami profit taking di kisaran Rp2.170-2.330 per unit dan INDI pada rentang harga Rp3.860-3.960 per unit.

“Jika harga ADHI terus melorot hingga Rp1.890 per unit dan harga INDY mencapai Rp3.390, maka kedua saham tersebut disarankan agar segera dijual,” tukas Yuganur.

Yuganur juga menuturkan, INDF dan ELSA masing-masing boleh dikoleksi di kisaran harga Rp6.975-6.875 per unit dan Rp467-457 per unit. INDF berpotensi terkena profit taking di kisaran harga Rp7.325-7.425 per unit dan ELSA pada rentang harga Rp495-505 per unit.

“Jika INDF mencapai harga terendah Rp6.775 per unit dan ELSA pada harga Rp447 per unit, maka kedua saham tersebut harus segera dihindari agar anda tidak mengalami kerugian yang lebih dalam,” pungkas Yuganur. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads