Pelaku Ritel akan Manjakan Pembeli
Jakarta, BisnisPro.Id – Setelah tahun lalu, dunia ritel mengalamai pergolakan yang cukup hebat dimana peran digitalisasi perbelanjaan membuat bisnis ritel konvesnsional melakukan penutupan diberbagai gerainya.
Namun saat ini sayangnya diperkirakan fenomena ini aka berlanjut seperti tahun lalu dan untuk menghadapi persoalan ini para pelaku bisnis ritel akan melakukan beberapa penyesuaian untuk menghadapi ancaman tersebut.
Periset bidang pemasaran sekaligus kontributor Forbes, Pamela N Danziger, bahkan mengungkapkan, tahun ini akan menjadi tahun bangkitnya para pebisnis ritel meski fenomena penutupan gerai masih berlangsung.
Beberapa pelaku bisnis ritel yang sudah mulai beradaptasi akibat gerusan digitalisasi dan teknologi perbelanjaan saat ini.
Dilansir dari sejumlah pakar pemasaran dan eksekutif dunia seperti, Danziger mengenai kesempatan yang bisa didapatkan dari adaptasi melalui integrasi digital, kecerdasan buatan (artificial intelligence), dan pemanfaatan aplikasi.
Pelaku bisnis ritel dinilaiakan berusaha makin memanjakan konsumen lewat adanya pengalaman tambahan yang diberikan melalui saluran multikanal dan hubungan yang lebih personal dengan pelaku bisnis ritel.
“Pada 2018, peritel akan mempersepsikan ulang bisnisnya dengan kebutuhan. Hasrat konsumen yang pada saat ini bukan didorong oleh gairah untuk mendapatkan banyak barang, tapi hasrat mendalam untuk mendapatkan pengalaman tambahan dalam berbelanja. Itu yang akan diusahakan peritel,” katanya.
Hadirnya multikanal dalam situs perbelanjaan akan membuat pelanggan merasakan pengalaman kemudahan dalam berbelanja, seperti metode pembayaran online seperti bitcoin dan e-money lainya.
Ketersediaan multikanal dalam berbelanja, imbuh Danziger, yaitu keberadaan toko dan akses luas melalui implementasi toko daring akan menjamin konsumen mendapatkan pengalaman tersebut. Meski demikian, cepatnya perkembangan teknologi juga mesti dicermati, seperti sistem pembayaran dengan krypto currency semacam bitcoin atau metode digital lainnya.
Karena itu, Danziger menegaskan, tahun ini juga seyogianya menjadi momentum bagi peritel dalam transformasi teknologi untuk memperkuat sistem internal dan operasionalnya. Berikut juga dengan sistem logistik dan eksekusi yang efektif dalam sistem operasional perusahaan.
“Bisnis model yang inovatif akan muncul pada 2018 untuk meruntuhkan dominasi pemain lama. Toko masa depan ialah yang mampu berevolusi baik dengan keberadaan toko secara fisik maupun di jagat virtual,” ujar penulis buku Shops that POP! 7 steps to extraordinary retail succes itu.
No Comments