Pendapatan Metro Realty Ditargetkan Rp25,31 Miliar pada 2017

Dian Ardiansyah Dec 8, 2017 0 Comments
Pendapatan Metro Realty Ditargetkan Rp25,31 Miliar pada 2017

Jakarta, BisnisPro.Id – Penjualan dan pendapatan usaha PT Metro Realty Tbk (MTSM) ditargetkan sebesar Rp25,31 miliar pada 2017. Itu lebih tinggi sekitar 2% dibandingkan dengan realisasi penjualan dan pendapatan perseroan pada 2016 yang sebesar Rp24,81 miliar.

“Sepanjang Januari-September 2017, penjualan dan pendapatan usaha kami ini sudah mencaai Rp17,59 miliar. Itu artinya, kami sudah mencapai sekitar 69,5% dari target penjualan dan pendapatan usaha setahun penuh pada 2017 ini,” ujar Sukardi, Direktur Independen MTSM, dalam acara paparan publik di Jakarta, Jumat (08/12/2017).

Sukardi menjelaskan, kenaikan penjualan dan pendapatan usaha yang relatif sangat rendah tersebut dikarenakan perseroan sejak Januari hingga Juni 2017 lalu tidak memperoleh penjualan maupun pendapatan usaha.

Pasalnya, total kegiatan yang dilakukan manajemen perseroan selama kurun waktu tersebut adalah melakukan renovasi gedung-gedung perseroan yang berlokasi di Pasar Baru-Jakarta Pusat, di Sunter-Jakarta Utara dan di Melawai-Jakarta Selatan.

“Selain melakukan renovasi gedung, manajemen juga memberikan grace period sekitar 6 bulan kepada para penyewa gedung karena interior gerai didisain sendiri oleh para penyewa gedung,” tutur Sukardi.

Kendati kenaikan penjualan dan pendapatan usahanya sangat rendah sekali, tetapi Sukardi berharap kerugian MTSM dapat terus berkurang seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan manajemen untuk mempertahankan kegiatan usaha mereka di sektor properti.

Disamping itu, Sukardi juga mengungkapkan, besarnya belanja barang modal (capital expenditure/capex) yang direalisasikan perseroan pada tahun ini berkisar Rp8-10 miliar

“Kami juga akan menyediakan dana capex untuk 2018 antara Rp10-15 miliar. Capex yang berasal dari kas internal perseroan itu akan digunakan, terutama untuk membiayai renovasi gedung milik perseroan yang berada di Melawai dan dilakukan secara bertahap,” tukas Sukardi.

Sukardi mengungkapkan, dana capex perseroan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Itu akibat kenaikan berbagai harga barang-barang, kenaikan upah minimum regional (UMR) dan sebagainya. Namun, manajemen MTSM masih dapat melakukan penyesuaian terhadap kenaikan capex tersebut. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads