Per September 2017, Laba Hartadinata Abadi Tumbuh 28%

Jakarta, BisnisPro.Id – PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi di Indonesia meraih laba bersih sebesar Rp95 miliar per September 2017. Itu menunjukkan kenaikan 28,4% dibandingkan per September 2016 sebesar Rp75 miliar.

“Kenaikan laba tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendapatan sekitar 13% sepanjang periode tersebut,” ujar Sandra Sunanto, Direktur Utama HRTA, pada acara paparan publik di Jakarta, Kamis (19/10/2017).

Sandra mengemukakan, total pendapatan perseroan per September 2017 tercatat sebesar Rp1,860 triliun dibandingkan realisasinya per September 2016 sebesar Rp1,64 triliun.

“Sekitar 91,69% dari pendapatan tersebut dikontribusikan oleh penjualan wholesaler. Sekitar 8,30% dari pendapatan itu berasal dari penjualan toko sendiri dan sisanya sebesar 0,01% dari waralaba,” tutur Sandra.

Sandra mengungkapkan, kinerja perusahaan sudah berjalan dengan baik, sesuai dengan komitmen yang ditetapkan sebelumnya untuk senantiasa memberikan nilai kepada para pemegang saham yaitu dengan menjadi perusahaan yang lebih terbuka dan profesional, memiliki landasan bisnis yang kuat dan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance.

Pada triwulan ketiga 2017 ini, Hartadinata telah membuka lima gerai perhiasan emas baru di Bandung, Jakarta, Batam dan Banten. Kelima gerai tersebut merupakan toko ACC yang menyasar kelas menengah ke bawah.

“Disamping itu, kami juga bekerjasama dengan Matahari Department Store untuk meningkatkan daya saing dengan memasuki pasar-pasar baru dengan membuka saluran distribusi yang mudah diakses,” tukas Sandra.

Hartadinata Abadi telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juni 2017. Perseroan dimasukkan ke dalam kategori Sektor Consumer Goods dan Sub Sektor Others. Pada Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) beberapa waktu lalu, perseroan menawarkan 1,105 miliar unit saham baru bernominal Rp100 per unit ke investor publik.

Total saham yang ditawarkan tersebut mencapai 24% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Melalui aksi korporasi tersebut, Hartadinata Abadi meraih dana sekitar Rp331 miliar. (AS)