Perang Dagang Global Tak Pengaruhi Industri Makanan dan Minuman

Jakarta, BisnisPro.id – Industri makanan dan minuman di Indonesia tak terpengaruh perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Khususnya bagi PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Pasalnya, industri di Indonesia sudah mampu menyesuaikan dengan daya beli masyarakat yang dinamis.

“Manusia itu tinggal menyesuaikan daya beli dan industri harus sesuaikan daya beli tersebut. Saya kira kita tidak perlu khawatir,” kata Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Fransiscus Welirang, ditemui media belum lama ini.

Fransiscus Welirang mengatakan, Indofood berencana melanjutkan berbagai strategi dan inisiatif inovasi yang dijalankan. Hal ini mengingat ada perubahan pola konsumsi masyarakat, perubahan teknologi dan sistem perdagangan Indonesia yang berubah.

“Oleh karena itu kami perlu inovasi agar tidak ketinggalan,” kata Fransiscus Welirang.

Fransiscus Welirang menambahkan inovasi yang dilakukan mulai dari manajemen sistem distribusi, mengelola sisi keamanan produk, serta menambah portfolio produk makanan yang mempunyai kadar gizi baik.

Sebagai gambaran, perang dagang AS-Tiongkok maskin memabas setelah Washington memasukkan perusahaan telekomunikasi Huawei ke dalam daftar hitam. Imbasnya, sejumlah perusahaan AS yang selama ini bekerja sama dengan Huawei, menangguhkan hingga mencabut kesepakatan, guna menuruti instruksi pemerintah AS. (me)