Persaingan Dagang Amerika VS China Makin Memanas

Dian Ardiansyah Mar 15, 2018 0 Comments
Persaingan Dagang Amerika VS China Makin Memanas

BisnisPro.Id – Persaingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China makin memanas. Hal ini terjadi dikarenakan AS mulai memberlakukan kebijakan yang merugikan China. Kebijakan tersebut merupakan tarif  bea masuk impor produk lain dari China.

Diketahui sebelumnya AS telah melakukan penetapan tarif impor baja dan almunium yang juga dari China. Presiden AS Donald Trump menilai bahwa selama ini perdagangan dengan China bersifat berat sebelah.

Hal ini disebabkan defisit neraca dagang AS dengan China terus meningkat tiap tahunnya. Defisit dagang AS dengan China sepanjang 2017 semisal, tercatat sebesar 375,22 miliar dollar AS atau naik 8,12 persen dari tahun 2016 yang sebesar 347,01 miliar dollar AS. Ekspor AS ke China di 2017 hanya 130,36 miliar dollar AS, sementara impor AS dari China sebesar 505,59 miliar dollar AS.

Trump menilai, bahwa mengurangi defisit dagang ini menjadi langkah paling efektif untuk mengurangi gempuran impor. Sebagai pengusaha kawakan sebelum menduduki posisi orang nomor satu di Amerika, otak bisnis Trump masih berperan besar dalam membuat kebijakan ekonomi AS.

Sumber Reuters menyebut, tidak hanya baja dan aluminium, barang-barang lain di sektor teknologi informasi, elektronik, telekomunikasi, pakaian, alas kaki hingga mainan juga akan dikenakan tarif impor. Jumlah barang yang akan terkena tarif impor bisa mencapai 100 produk. Potensi yang bisa didapat AS dari penarikan tarif impor baru ini mencapai 60 miliar dollar AS.

Trump membidik perusahaan-perusahaan teknologi tinggi China sebagai tindakan balasan ke China yang menerapkan kebijakan investasi protektif. China memaksa perusahaan-perusahaan AS untuk membeberkan teknologinya agar bisa beroperasi di Negara Tembok Besar itu.

Kabinet Trump juga mempertimbangkan untuk membatasi investasi perusahaan China di AS dengan alasan keamanan. Dalam paket kebijakan baru ini, AS juga akan memperketat izin visa turis China ke AS. Paket kebijakan ini merupakan hasil dari investigasi AS terkait praktik dagang AS-China berdasarkan Undang-Undang Perdagangan AS 1974 yang dimulai pada bulan Agustus tahun lalu.

Hun Quach, Pelobi Perdagangan dari Asosiasi Industri Ritel di Washington mengatakan, mereka khawatir rencana penetapan tarif impor yang ambisius ini bakal mencakup barang konsumsi lain seperti pakaian jadi, alas kaki dan mainan.

“Ini akan berdampak buruk bagi warga AS. Ini tentang kaus, celana jins dan sepatu yang dipakai oleh anak-anak untuk sekolah,” ujar Hun. Harga barang akan naik.

Setelah sebelumnya, aksi protektif pertama Trump sebagai Presiden AS dengan menarik AS dari kesepakatan perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP). Gedung Putih juga kini tengah bernegosiasi untuk mengubah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara atau North American Free Trade Agreement (NAFTA).

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads