Petro China Akan Angkat Kaki Dari Blok Tuban

Dian Ardiansyah Aug 22, 2017 0 Comments
Petro China Akan Angkat Kaki Dari Blok Tuban

Jakarta, BisnisPro.id – Sesegera mungkin pengelolaan Blok Minyak dan Gas (Migas) di Tuban, Jawa Timur. akan diambil alih oleh PT Pertamina Hulu Energi dari perusahaan Petro China. Dikarenakan dalam beberapa bulan kedepan Kontrak pengelolaan Petro China Akan habis di 2018.

Hal itu dijelaskan oleh Akbar Pradima, Field Admin Superintendent Joint Opeation Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) di Bojonegoro, Jumat (18/8/2017).

“Imbas dari hengkangnya Petrochina adalah masalah tenaga kerja. Ada 450 tenaga kerja lokal yang bekerja di Blok Tuban. Kemungkinan akan direkrut oleh Pertamina,” kata dia.

Banyaknya konflik sosial, sekarang wilayah kerja Petro China hanya tinggal 20% dan terus berkurang ,ujar Akbar.

Bisa diketahui baru-baru ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan pengelolaan Blok Tuban ke Pertamina dengan porsi kepemilikan 100 persen. Kontrak JOB akan berubah ke skema baru yakni skema gross split (akan bagi hasil kotor).

Blok Tuban saat ini memiliki luas wilayah 1.478 kilometer persegi dan berada di empat Kabupaten yakni di Lamongan, Gresik, Bojonegoro dan Tuban. Kerja sama antara Pertamina dan Petro China dimulai sejak 29 Februari 1988 dan akan berakhir 28 Februari 2018 nanti.

Sebelumnya, empat pejabat kabupaten yang meliputi Lamongan, Gresik, Tuban, dan Bojonegoro, sudah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka pengelolaan usaha hulu minyak dan gas bumi yang ada di Blok Tuban, Jawa Timur.

Selanjutnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama empat kabupaten bakal segera menyusun kajian ekonomi Blok Tuban, yang akan dilakukan oleh konsultan independen.

“Hasil dari kajian keekonomian tersebut, akan menjadi dasar pembagian hak dan kewajiban masing-masing daerah atau kabupaten, dalam pengelolaan Blok Tuban nantinya. Untuk kajian sendiri, bisa melibatkan SKK Migas dan ahli geologi dari ITB,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Sabtu (5/11/2016).

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads