Rekomendasi & Pergerakan IHSG, Senin 3 Juni 2024

Tangerang, BisnisPro.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguji level MA100 di posisi 7.083 jika ingin kembali naik.

IHSG akan menguji level MA100 di posisi 7.083 jika ingin kembali naik. Bagaimana peluang rebound untuk saham BBCA dan TLKM? Tim RHB Sekuritas mengamati IHSG yang kembali terkoreksi dengan mencatat Lower Low (LL) level dan pola candle three black crows disertai volume.

“Meski berpeluang melakukan rebound, namun selama dibawah garis MA200 maka IHSG berisiko untuk kembali terkoreksi dan membuat Lower Low (LL) level,” tulis tim.

Namun, mereka menekankan bahwa jika IHSG mampu breakout garis MA200, maka ada peluang untuk kembali ke sideways channel-nya dan menguji resistance garis MA100. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6950 hingga 7250,” jelas tim.

Pada perdagangan hari ini, RHB Sekuritas merekomendasikan saham BBCA dan TLKM. Mereka melihat saham Bank Central Asia (BBCA) mulai rebound dengan pola candle morning star dan breakout garis MA5 disertai volume.

“Selama diatas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20. Buy area disekitar Rp9.200 dengan target jual di Rp9.700 hingga Rp10.000,” papar tim RHB Sekuritas.

Sementara itu, Telkom Indonesia (TLKM) terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 disertai volume. Selama berada di atas garis MA5, ada peluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20. Buy area berada di sekitar Rp2.860 dengan target jual di Rp3.070 hingga Rp3.420.

Di sisi lain, tim riset MNC Sekuritas menyatakan bahwa IHSG yang terkoreksi 0,90% ke 6.970 menunjukkan peningkatan volume penjualan. “Saat ini, posisi IHSG diperkirakan sedang berada di akhir wave [iii] dari wave C dari wave (2), sehingga koreksi IHSG akan relatif terbatas dan berpeluang berbalik menguat,” tulis tim pada Senin (3/6/2024). Mereka memperkirakan IHSG akan menguji level 6.940 hingga 6.958 terlebih dahulu, kemudian menguat ke 7.027-7.080.

MNC Sekuritas juga merekomendasikan beberapa saham seperti BRPT, DOID, dan ESSA. Mereka berpendapat bahwa saham BRPT, yang menguat 1,43% ke Rp1.065, telah disertai dengan munculnya volume pembelian, dan pergerakannya sudah menutup gap yang ada.