Sentimen Obligasi AS Pengaruhi Harga Emas Hari Ini

Muhammad Kemal Farezy Apr 30, 2021 0 Comments
Sentimen Obligasi AS Pengaruhi Harga Emas Hari Ini

Jakarta, BisnisPro.id – Emas telah mencatatkan penguatan selama tiga pekan beruntun seiring dengan melandainya imbal hasil US Treasury dan tren koreksi dolar Amerika Serikat.

Harga emas masih mendapat sentimen positif dari Federal Reserve yang mempertahankan suku bunga acuan dan program pembelian obligasi. Sejumlah sentimen pendukung masih dapat mengerek harga logam mulia pada level yang lebih tinggi.

Pada perdagangan Jumat (30/4/2021) pukul 07.49 WIB, harga emas di pasar Spot turun 0,15 persen ke level US$1.769,56 per troy ounce. Sementara itu, harga emas Comex terpantau menguat 0,09 persen di posisi US$1.769,9 per troy ounce.

Harga emas naik pada posisi tertinggi dalam satu sesi perdagangan kemarin seiring dengan pelemahan imbal hasil obligasi AS atau US Treasury.

Koreksi imbal hasil tersebut memicu kenaikan permintaan terhadap aset logam mulia tersebut, yang tidak memiliki bunga.

Di sisi lain, nilai tukar dolar AS juga terpantau melemah setelah pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell pascapertemuan bulanan bank sentral AS tersebut selama dua hari. Powell mengatakan pemulihan ekonomi yang signifikan masih memerlukan waktu yang cukup panjang.

Adapun harga emas telah menguat dari level terendahnya dalam sembilan bulan pada Maret lalu. Aset safe haven ini telah mencatatkan penguatan selama tiga pekan beruntun seiring dengan melandainya imbal hasil US Treasury dan tren koreksi dolar AS.

Sementara itu, The Fed juga meningkatkan outlook terhadap perekonomian AS dan menyebutkan kenaikan inflasi lebih disebabkan oleh faktor transisional. The Fed juga mempertahankan suku bunganya didekat 0 persen dan akan melanjutkan program pembelian obligasi sebesar US$120 miliar per bulan.

The Fed juga mengatakan, sejumlah risiko masih membayangi outlook perekonomian saat ini. Meski demikian, beberapa sektor yang terkena dampak signifikan pandemi virus corona telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Head of Metals Derivatives Trading di BMO Capital Markets, Tai Wong mengatakan, pernyataan Powell sekaligus mengkonfirmasi ketegasan The Fed untuk melanjutkan kebijakan-kebijakan dovishnya.

Sebelumnya, pelaku pasar memperkirakan bank sentral AS tersebut akan mulai mengubah program-programmnya seiring dengan pemulihan ekonomi.

“Sejauh ini dampak signifikan sentimen ini terhadap kelanjutan kenaikan harga emas belum terlihat. Namun, penguatan ini memberikan kelegaan bagi pelaku pasar yang bullish terhadap emas,” katanya dikutip dari Bloomberg.

Murenbleed & Co telah merevisi proyeksi harga emas untuk kuartal II/2021 pada kisaran US$1.806 per troy ounce. Selanjutnya, harga emas akan menunjukkan tren positif pada paruh kedua tahun ini dengan rata-rata harga US$1.827 per troy ounce di kuartal III/2021 dan US$1.865 per troy ounce pada kuartal IV/2021.

Sumber : Bisnis

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads