Soal KRAS, Pakar Investor Ritel Sebut Pernyataan Erick Thohir Sebagai Menteri BUMN Kurang Bijak

Muhammad Kemal Farezy Dec 7, 2021 0 Comments
Soal KRAS, Pakar Investor Ritel Sebut Pernyataan Erick Thohir Sebagai Menteri BUMN Kurang Bijak

Jakarta, BisnisPro.id – Pasca pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengatakan Krakatau Steel bakal bangkrut pada akhir Desember mendatang, saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) terpantau mengalami penurunan dalam 2 hari terakhir.

Mengutip data dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), saham KRAS turun 6,67 persen ke posisi Rp 448 per saham pada Senin, 6 Desember 2021, dan kembali mengalami penurunan menjadi 6,70 persen ke posisi Rp 418 per saham pada hari ini, Selasa, 7 Desember 2021.

Menanggapi hal tersebut, Investor Ritel, Tasril Jamal mengungkapkan kekecewaannya atas pernyataan yang dilontarkan Erick Thohir tersebut. Menurutnya, sangat tidak bijak bila Erick Thohir sebagai Menteri BUMN mengatakan hal yang bisa memacu kepanikan di pasar modal.

Tasril mengatakan, pernyataan Erick Thohir tersebut bisa memupuskan kerja keras yang dilakukan KRAS ditengah lesunya perekonomian yang terdampak Pandemi Covid-19 ini. Padahal, menurut data dan pemberitaan yang beredar sebelumnya, KRAS sukses meningkatkan kinerja keuangan perseoran pada Kuartal III-2021.

“Yang dikhawatirkan bila hal ini terus berlanjut kan takutnya terjadi kepanikan di pasar modal, per hari ini saja saham Krakatau Steel terjun bebas sampai 6,70 persen,” kata Tasril.

Tasril menambahkan, kerugian yang dialami oleh negara dan juga investor yang jadi pemegang saham dengan turunnya harga saham KRAS sebanyak 13 persen dalam 2 hari terakhir mencapai Rp 1,35 triliun.

“Ini kalau di Singapore Stock Exchange masuk kategori pidana. Tidak hanya investor, tapi Negara juga ikut dirugikan. Rp 1,35 triliun itu jumlah yang tidak sedikit,“ ujar Tasril.

Lebih lanjut, Tasril menghimbau kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk terus mengawal hal ini agar tidak terjadi kepanikan di pasar modal. Tujuannya adalah untuk membuat rasa aman sehingga masyarakat serta investor tidak panik dan kabur, agar saham KRAS tidak semakin turun lagi dan berangsur pulih dan membaik.

“OJK harus ambil sikap dan mengawal ini terus, kalau dibiarkan bisa bahaya, nanti malah kabur itu investor dan juga masyarakat karena takut KRAS beneran default,” pungkasnya. (*)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads