Tahun ini, Bursa Efek Indonesia Berharap Kedatangan 35 Emiten Baru

Jakarta, BisnisPro.Id – Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan 35 emiten baru pada 2018 dengan total dana yang diperoleh dari pasar modal sebesar Rp1.000 triliun. Memang, jika dibandingkan pada 2017 yang mencapai 37 emiten baru, berarti target tersebut lebih rendah sekitar 5,4%.

“Akan tetapi, jika dibandingkan pada tahun lalu sebesar Rp800 triliun, maka total dana yang diperoleh emiten-emiten baru tersebut pada tahun ini diharapkan tumbuh 25%,” ujar Nicky Hogan, Direktur Pengembangan Bisnis BEI, di Jakarta, Jumat (02/02/2018).

Nicky menjelaskan, penambahan jumlah emiten baru dan investor senantiasa dilakukan BEI. Langkah itu bertujuan untuk memacu transaksi di pasar modal sehingga dapat meningkatkan likuiditas pasar.

Nicky mengemukakan, investor domestik hingga kini masih mendominasi transaksi jual-beli saham di BEI. Itu terlihat total dana yang ditransaksikan mereka sejak awal tahun ini hingga saat ini tercatat sebesar Rp144,5 triliun.

“Nilai transaksi mereka itu mencapai sekitar 57% dari total nilai transaksi jual-beli saham di BEI senilai Rp255,6 triliun pada tahun ini. Jika dibandingkan pada periode yang sama pada 2017, maka total nilai transaksi itu menunjukkan kenaikan 4,3%,” tukas Nicky.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI ditutup turun 0,47% ke level 6.628 pada pekan ini dibandingkan pada akhir pekan sebelumya di poisisi 6.660. Kendati tertekan, kinerja IHSG pekan ini masih menjadi yang terbaik ketiga di antara berbagai bursa Asia Pasifik lainnya.

Investor asing pada Jumat (02;02/2018) membukukan penjualan bersih saham (net selling) bernilai Rp642,68 miliar. Dengan demikian, mereka sepanjang pekan ini mencatat net selling seniai Rp4,24 triliun.

“Akan tetapi, mereka sepanjang tahun ini masih mencatatkan aksi pembelian bersih saham (net buying) senilai Rp81,2 miliar,” imbuh Nicky. (AS)