Tantangan Tingginya Angka Kredit Menganggur

Dian Ardiansyah Nov 28, 2017 0 Comments
Tantangan Tingginya Angka Kredit Menganggur

Jakarta, BisnisPro.Id – Hingga September 2017 ini angka kredit menganggur masih terbilang tinggi pasalnya hampir hampir sepertiga outstanding kredit perbankan nasional sebesar Rp4.527 triliun menunjukkan tingkat keyakinan debitur masih rendah terhadap prospek perekonomian ke depan.

Pergerakan ekonomi yang menunjukan rebound-nya harga komoditas masih belum dianggap sebagai tren jangka panjang. Karena itu, mereka perlu diyakinkan bahwa prospek perekononian ke depan membaik sehingga mereka mau menarik kredit untuk membiayai ekspansi atau kredit.

“Mayoritas orang sudah ambil plafon (kredit) itu untuk kebutuhan modal kerja, sementara untuk kosumsi juga tidak kencang karena melihat permintaan agregatnya relatif flat. Konsumen masih belum yakin,” ujar Kepala Ekonom BCA David Sumual saat dihubungi.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa jumlah undisbursed loan mencapai Rp1.400,45 triliun di kuartal III-2017. Undisbursed merupakan kredit yang belum ditarik dengan status sudah komitmen senilai Rp346,02 triliun atau naik 15,80 persen.

Adapun undisbursed loan dengan status belum komitmen mencapai Rp1.054,42 triliun atau hanya naik 7,74 persen.

mayoritas seperti PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan PT Bank CIMB Niaga Tbk menjadi penyumbang terbesar komitmen kredit yang belum ditarik.

BNI mencatat kredit yang belum ditarik masih didominasi dua sektor, yaitu kartu kredit dan nonkartu kredit yakni sektor listrik, air, gas, dan industri. Sektor tersebut menyumbang kredit yang belum ditarik sebesar Rp48,3 triliun di kuartal ketiga.

“Mengingat proyeksi kondisi ekonomi Indonesia yang optimistis, undisbursed loan diharapkan dapat mulai digunakan seiring dengan peningkatan permintaan kredit,” tukas Direktur Keuangan dan Risiko Kredit BNI Rico Rizal Budidarmo saat dihubungi, Senin, 27 November.

Dirut PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi mengatakan undisbursed loan mereka sekitar 10 persen dari total kredit yang disalurkan.

“Untuk kredit sulit berbicara strategi karena kalau ekonomi secara keseluruhan belum tumbuh, otomatis pengusaha juga tidak pinjam uang,” jelasnya.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads