Untuk Kelanjutan Pergerakan Harga, CPO Malaysia Butuh Data Ekspor

Dian Ardiansyah Oct 20, 2017 0 Comments
Untuk Kelanjutan Pergerakan Harga, CPO Malaysia Butuh Data Ekspor

Jakarta, BisnisPro.Id – Kelanjutan pergerakan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia akan ditentukan oleh data ekspor yang akan dipublikasikan oleh Societe Generalle Surveillance.

Analis PT Monex Investindo Futures berpendapat, pergerakan harga CPO Malaysia saat ini sangat dipengaruhi oleh kinerja harga minyak kedelai. Itu terlihat di sesi pertama perdagangan Jumat (20/10/2017) ini.

Di awal sesi perdagangan pagi ini harga CPO menguat, akan tetapi menjelang tengah hari terlihat terus melemah. Hal itu disebabkan oleh penurunan harga minyak kedelai di bursa komoditi Dalian Commodity Exchange di Cina.

Analis itu berpendapat, penurunan harga minyak kedelai disebabkan tingginya pasokan kedelai ke Cina seiring dengan impor besar-besaran yang dilakukan tahun ini. Sejak 2016 hingga September 2017, Cina mengimpor kacang kedelai sebanyak 93,5 juta ton.

Adapun data Intertek Testing Services mengindikasikan, total ekspor CPO Malaysia pada periode 1-20 Oktober 2017 naik 11,6% menjadi 951.339 ton dibandingkan periode yang sama pada bulan sebelumnya sebanyak 852.206 ton.

Sementara itu, menurut analis tersebut, harga CPO Malaysia secara teknikal masih berpotensi naik ke titik resistensi 2.785 ringgit per ton, terutama jika harganya dapat terus bertahan di posisi 2.700 ringgit per ton.

“Akan tetapi, jika harganya turun hingga ke bawah level 2.700 ringgit per ton, maka harga CPO Malaysia tersebut dapat terkapar habis ke level harga 2.650 ringgit per ton,” imbuh analis tersebut. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads