Ancaman Utama Pebisnis Global
Jakarta, BisnisPro.Id, –World Economy Forum atau Forum Ekonomi Dunia (WEF) baru-baru ini melakukan sebuah survey yang menunjukan bahwa ada beberapa hal yang menjadi kekhawatiran para pebisnis dunia.
Kekhawatiran mereka akan resiko-resiko tersebut dipercaya dapat mengganggu kegiatan operasional mereka. Hal yang menjadi kekhawatiran tersebut diantaranya keamanan siber, kestabilan ekonomi dunia, gejolak pasar energi dan kegiatan ancaman terorisme internasional.
Dikutip dari CNBC, Jumat (22/9/2017), survei tersebut diselenggarakan secara tahunan oleh mitra strategis WEF, yakni Marsh & McLennan Companies dan Zurich Insurance Group.
Berikut ini adalah 10 risiko yang menjadi kekhawatiran para pebisnis global.
1. Tingkat pengangguran dan kekurangan tenaga kerja
2. Krisis fiskal
3. Kegagalan tata kelola nasional
4. Guncangan harga energi
5. Ketidakstabilan sosial
6. Kegagalan mekanisme dan institusi finansial
7. Kegagalan infrastruktur kritikal
8. Serangan siber
9. Konflik internasional
10. Serangan teroris
Kendati demikian, kekhawatiran terkait kestabilan ekonomi global terus mendominasi daftar tersebut. Dalam daftar ancaman tersebut salah satu yang mengkhawatirkan adalah perihal keamanan siber.
“Para pemimpin bisnis di banyak negara ekonomi terbesar kini menempatkan siber sebagai risiko utama mereka. Perusahaan-perusahaan harus menganalisis bagaimana ancaman ini dapat memengaruhi operasional mereka dan mengambil mitigasi risiko yang tepat dan pengukuran resiliensi,” ujar John Drzik, presiden Marsh Global Risk & Digital.
Hasil survey tersebut didapat dari responden di Amerika Utara, Asia Timur dan kawasan Pasifik yang sangat menyoroti masalah serangan siber dan bubble (penggelembungan aset) yang kian mengkhawatirkan.
Sementara itu, pengangguran, krisis fiskal, dan kegagalan pemerintah untuk mewujudkan stabilitas adalah tiga risiko yang dihadapi bisnis secara global.
Data dari survei bertajuk Executive Opinion Survey (EOS) tersebut berasal dari 12.411 orang eksekutif di 136 negara. Survei dilakukan pada Februari hingga Juni 2017 lalu.
Responden diminta untuk mengidentifikasi 5 risiko terbesar untuk melakukan bisnis di negara mereka masing-masing.
Risiko yang diidentifikasi beragam, mulai dari ekonomi, geopolitik, sosial, dan teknologi yang dapat berdampak pada korporasi dalam 10 tahun ke depan.
No Comments