Awal Pekan, Harga CPO Malaysia Terbebani Penguatan Kurs Ringgit

Jakarta, BisnisPro.Id – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) pada perdagangan Senin (19/02/2018) diperkirakan tertekan oleh penguatan kurs Ringgit Malaysia (RM) serta potensi berlanjutnya penurunan harga minyak kedelai di pasar berjangka Amerika Serikat (AS).

Demikian diungkapkan Faisyal, Research Staff & Market Analyst PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Senin (19/02/2018).

Faisyal mengemukakan, penguatan kurs RM biasanya akan membuat harga CPO menjadi lebih mahal untuk pemilik mata uang lainnya. Kurs RM menguat 0,15% ke posisi RM3.8880 per dolar AS pada pukul 11.41 WIB. Itu adalah level terendah kurs RM sepanjang hampir tiga pekan ini.

“Disamping itu, faktor yang membebani harga CPO saat ini adalah penurunan harga minyak kedelai di AS yang disebabkan oleh aksi profit taking para pelaku pasar pasca kenaikan harga minyak tersebut selama tiga sesi perdagangan berturut-turut,” papar Faisyal.

Faisyal menjelaskan, harga CPO Malaysia hari ini diprediksi berkisar antara RM2.450-2.550 per ton. Jika menyentuh level RM2.480 per ton, maka harga CPO cenderung turun hingga harga terendahnya RM2.450 per ton.

“Akan tetapi, jika mencapai RM2.520 per ton, maka harga CPO tersebut akan terus menguat hingga mencapai harga tertingginya RM2.550 per ton,” pungkas Faisyal. (AS)