DPRD DKI: Proyek Mangkrak di Ancol Bisa Terkena Masalah Hukum

Tangerang, BisnisPro.id – Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, menyatakan bahwa jika terdapat tanda-tanda penyalahgunaan anggaran, kasus proyek yang terhenti di Ancol berpotensi diserahkan kepada pengadilan untuk diproses secara hukum.

Menurut Ismail, hal ini terkait dengan penggunaan dana publik yang dikelola oleh PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sebagai BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ismail di gedung DPRD DKI Jakarta pada Kamis, 22 Juni 2023, seperti dilansir oleh Antara.

Ismail juga mengungkapkan bahwa Komisi B DPRD DKI Jakarta akan mengundang kembali perusahaan publik dengan kode bursa PJAA untuk mengklarifikasi permasalahan proyek yang terhenti di Ancol. Selain itu, Ismail mendorong pembentukan panitia khusus (pansus) yang akan menangani masalah Ancol dengan lebih rinci. Jika pansus tersebut disetujui, mereka akan melakukan penyelidikan mendalam terhadap permasalahan di Ancol.

Apabila terdapat indikasi penyelewengan dana yang ditemukan, DPRD DKI Jakarta memiliki kewenangan untuk merekomendasikan kasus ini kepada penegak hukum agar ditangani secara pidana. Ismail menjelaskan bahwa peran mereka hanyalah memberikan rekomendasi untuk proses mitigasi lanjutan yang kemungkinan akan ditangani oleh penegak hukum.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Windarto, mengungkapkan bahwa aula konser musik di mal ABC sudah dapat digunakan oleh publik setelah berhasil mencapai penyelesaian perselisihan antara dua perusahaan yang terlibat di dalamnya. Windarto menyatakan bahwa setelah kasus kedua perusahaan diselesaikan di pengadilan, mal ABC dan aula konser yang berada di lantai atas sudah dapat digunakan oleh masyarakat umum. Dia menambahkan bahwa kegiatan konser telah berlangsung sejak Desember 2022, seperti yang ia sampaikan kepada awak media setelah rapat dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta pada hari Rabu.

Windarto juga menjelaskan bahwa perselisihan yang menyebabkan kisruh dalam pengoperasian mal Ancol Beach City (ABC) terjadi antara PT Wahana Agung Indonesia Propertindo (WAIP) dengan PT Mata Elang Internasional Stadium (MEIS) Stadium.