Eterindo Wahanatama Butuh Dana Rp260 Miliar untuk Rehabilitasi Kebun Kelapa Sawit

Dian Ardiansyah May 3, 2018 0 Comments
Eterindo Wahanatama Butuh Dana Rp260 Miliar untuk Rehabilitasi Kebun Kelapa Sawit

Jakarta, BisnisPro.Id – PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) membutuhkan dana sebesar Rp260 miliar pada 2018 ini. Sebesar Rp60 miliar dari dana tersebut akan digunakan untuk merehabilitasi perkebunan kelapa sawit perseroan yang sudah ada saat ini.

“Sementara itu, sisanya akan digunakan manajemen perseroan untuk membiayai penanaman sawit di area perkebunan yang belum ditanami,” ujar Azwar Alinuddin, Direktur ETWA dalam acara paparan publik di Jakarta, Rabu (02/05/2018).

Azwar mengemukakan, manajemen ETWA berencana menambah tanaman baru di atas lahan seluas 5.000 hektar dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Disamping itu, manajemen juga akan mengembangkan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) pada 2019 hingga 2020.

Pendirian PKS tersebut bertujuan untuk mengelola tandan buah segar sawit menjadi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). PKS tersebut juga nantinya diharapkan dilengkapi dengan alat pemrosesan penyulingan CPO menjadi berbagai produk turunan, seperti RBD, olein, maupun stearin yang menjadi bahan baku biodiesel.

Hingga akhir 2016, luas area tertanam perseroan mencapai 8.300 ha, dari total konsesi Hak Guna Usaha (HGU) seluas 28.300 ha. Luasan tanaman menghasilkan mencapai 86% atau 7.100 ha, sedangkan area belum produktif seluas 1.200 ha.

“Peningkatan luas lahan sawit yang akan ditanami tersebut akan dibiayai oleh mitra strategis perseroan. Untuk itu, perseroan harus melakukan penggabungan usaha (merger) dengan mitra tersebut yang diharapkan selesai pada September 2018. Setelah itu perseroan baru akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk melakukan tindak korporasi selanjutnya,” papar Azwar.

Azwar mengungkapkan, pihak manajemen perseroan dengan calon mitra strategis tersebut sudah melakukan kesepakatan secara informal. Manajemen perseroan kini sedang memproses finalisasi kerja sama tersebut, yaitu memproses management agreement dan merger agreement. Kedua langkah tersebut saat ini masih dalam tahap pembicaraan semua dan diharapkan pada September 2018 merger tersebut sudah selesai.

“Mitra baru perseroan itu bukan berasal dari pemegang saham ataupun perusahaan afiliasi,” imbuh Azwar.

Sementara itu, komposisi pemegang perseroan per Maret 2018 ialah Watervale Worldwide Inc. sebesar 21,83%, Centrin Telecom Ltd. 14,25%, Hadisan Sridjaja 7,48%, Osville Energy Corporation Pte. Ltd. 6,35%, Bank of Singapore Ltd. 5,72%, Jasin Sridjaja 0,06%, dan public 44,31%. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads