Geliat Emas Hari Ini, Jumat 24 September 2021
Jakarta, BisnisPro.id – Harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,4 persen atau 6,93 poin ke level US$1.749,69 per troy ounce pada pukul 08.30 WIB.
Harga emas bergerak variatif pada awal perdagangan hari ini, setelah melemah tertekan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS pada perdagangan sebelumnya. Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,4 persen atau 6,93 poin ke level US$1.749,69 per troy ounce pada pukul 08.30 WIB. Sementara itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di Comex, New York Mercantile Exchange, terpantau melemah 0,05 persen atau 0,8 poin ke posisi US$1.749 per troy ounce.
Harga emas melemah pada perdagangan Kamis (23/9/2021) karena para investor terus memposisikan diri untuk kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan oleh Federal Reserve AS. Mengutip Antara, Jumat (24/9/2021), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok US$29 atau 1,63 persen menjadi ditutup pada US$1.749,80 per ounce. Ini adalah penyelesaian kontrak emas terendah dalam lebih dari enam minggu.
“Kami telah melihat imbal hasil naik, terutama suku bunga riil, dan itu menyeret emas lebih rendah,” kata ahli strategi komoditas TD Securities, Daniel Ghali.
Bank sentral AS mengatakan pada Rabu (22/9/2021) kemungkinan akan mulai mengurangi pembelian obligasi segera setelah November dan mengisyaratkan kenaikan suku bunga mungkin mengikuti lebih cepat dari yang diperkirakan. Kenaikan suku bunga Fed akan meningkatkan peluang kerugian memegang emas, yang tidak membayar suku bunga.
“Komentar The Fed melebihi kemungkinan dukungan dari kenaikan tak terduga dalam klaim pengangguran mingguan AS, dan sekarang di jalur paling tidak resistensi untuk emas turun,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.
Juga menekan aset-aset safe-haven, ekuitas global menguat, dibantu oleh memudarnya kekhawatiran gagal bayar pengembang properti China Evergrande yang kekurangan likuiditas. Emas mendapat sedikit dukungan dari penurunan dolar, yang biasanya mendorong permintaan emas karena membuat logam lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lain dan karena bersaing dengan logam mulia sebagai aset safe-haven.
“Posisi emas sebenarnya cukup bersih sehingga kami tidak memperkirakan kelemahan ini berubah menjadi kekalahan,” kata Ghali.
Harga emas di pasar spot terpantau menguat 0,4 persen atau 6,92 poin ke level US$1.749,68 per troy ounce pada pukul 09.08 WIB. Sementara itu, kontrak berjangka emas bulan Desember di Comex melemah 0,04 persen atau 0,7 poin ke level US$1.749,10 per troy ounce.
Sumber : Bisnis
No Comments