Hari ini, IHSG Berpotensi Tertekan ke Kisaran 6.500-6.420

Jakarta, BisnisPro.Id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan bakal melanjutkan penurunan jangka pendek setelah ditutup turun 1,6% ke posisi 6.575 pada akhir perdagangan Selasa (30/01/2018) kemarin.

“Aksi jual yang dilakukan sebagian pelaku pasar untuk merealisasikan laba (profit taking) diperkirakan masih bakal terjadi hari ini. Itu berpotensi menekan indeks ke kisaran 6.500-6.420,” papar Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, di Jakarta, Rabu (31/01/18).

Kendati demikian, menurut Yuganur, potensi penurunan indeks tersebut dapat dimanfaatkan para pelaku pasar lainnya untuk mengakumulasi saham-saham berkapitalisasi besar dan saham-saham lapis kedua pilihan untuk mengantisipasi kenaikan indeks selanjutnya.

Yuganur merekomendasikan BELI terhadap saham-saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Semen Indonsia Tbk (SMGR) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Yuganur mengungkapkan, ASII dan BBRI masing-masing berpotensi menguat ke kisaran harga Rp8.550-8.650 dan Rp3.870-3.970 per unit. ASII boleh diakumulasi pada rentang harga Rp8.175-8.075 dan BBRI di kisaran Rp3.620-3.520 per unit.

“Akan tetapi, jika harga ASII menyentuh level Rp7.875 per unit dan BBRI di level Rp3.420 per unit, maka kedua saham itu sebaiknya dijual kembali saja untuk mengurangi kerugian lebih lanjut,” papar Yuganur.

Sementara itu, menurut Yuganur, SMGR dan CTRA masing-masing boleh dikoleksi pada rentang harga Rp10.325-10.225 dan Rp1.280-1.210 per unit. SMGR berpotensi mencapai kisaran harga Rp11.325-11.725 dan CTRA pada kisaran Rp1.370-1.420 per unit.

“Jika harga SMGR dan CTRA masing-masing mencapai Rp9.875 dan Rp1.180 per unit, maka kedua saham tersebut sebaiknya dihindari untuk mencegah potensi kerugian para pelaku pasar,” pungkas Yuganur. (AS)