Hari ini, IHSG Diprediksi Bakal Lanjutkan Penurunan

Jakarta, BisnisPro.Id – Kendati ada yang menyebut sebagai proses untuk mengantisipasi kondisi jenuh beli (overbought) di pasar, penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi kemarin diperkirakan bakal terus membuka peluang terjadinya penurunan lanjutan.

“Penurunan IHSG kemarin disebabkan oleh maraknya aksi jual yang dilakukan para pelaku pasar yang memanfaatkan kondisi kenaikan pada pekan lalu,” ujar Reza Priyambada, analis PT Binaartha Sekuritas, di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Disamping itu, demikian Reza, adanya pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di perdagangan kemarin juga diperkirakan menjadi katalis negatif bagi pergerakan IHSG. Pasalnya, pelaku pasar banyak yang beralih ke pasar uang untuk mengamankan aset rupiahnya terhadap dolar AS.

Di perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 0,04% ke posisi 6.064. Menurut daily pivot Bloomberg, titik support pertama dan kedua IHSG berada di posisi 6.042 dan 6.021, sedangkan titik resistensi pertama dan kedua di posisi 6.079 dan 6.094.

Meski demikian, menurut Reza, pola golden cross IHSG secara teknikal masih berada di area positif dengan indeks stochastic dan RSI yang masih terlihat netral. Disamping itu, terdapat pula beberapa pola bullish pin bar candle. Ini mengindikasikan IHSG masih berpotensi mengalami kenaikan.

Reza juga menuturkan, peluang pelemahan lanjutan IHSG pada perdagangan hari ini dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk mengakumulasi saham-saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Jatim Tbk (BJTM) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).

“Disamping itu, saham-saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT PP Properti Tbk (PPRO) juga menarik untuk diakumulasi dalam kondisi seperti saat ini,” pungkas Reza. (AS)