Kendati Tren Penurunan Muncul, IHSG Masih Berpeluang ke Posisi 6.100

Dian Ardiansyah Nov 28, 2017 0 Comments
Kendati Tren Penurunan Muncul, IHSG Masih Berpeluang ke Posisi 6.100

Jakarta, BisnisPro.Id – Yuganur Wijanarko, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, berpendapat, penurunan yang dialami Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (27/11/2017) merupakan sebuah proses untuk mengantisipasi kondisi jenuh beli (overbought).

“Penurunan kemarin hanyalah sebuah koreksi minor (sedikit penurunan-red) bagi IHSG. Kendati demikian, IHSG masih tetap berupaya mencapai titik resistensi psikologis 6.100,” ujar Yuganur di Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Yuganur menjelaskan, IHSG masih tetap bertahan dari gempuran aksi beli para pelaku pasar yang umumnya dipengaruhi oleh volatilitas bursa regional. Akan tetapi, tingginya aksi beli pelaku pasar lainnya terhadap saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis kedua pilihan hanya mengakibatkan IHSG mengalami koreksi minor pada perdagangan kemarin.

“Sentimen dan momentum di pasar yang ada saat ini relatif baik. Karena itu, IHSG masih berpeluang untuk beranjak dari posisi 6.000 ke titik resistensi baru di kisaran 6.100-6.175,” tukas Yuganur.

Karena itu, demikian Yuganur, di tengah kondisi koreksi minor seperti ini, para pelaku pasar boleh mengakumulasi saham-saham pilihan yang sudah terdiskon untuk kemudian menunggu kenaikan harga selanjutnya.

“Untuk koreksi minor kali ini, pelaku pasar boleh mengakumulasi saham-saham emiten yang berstatus badan usaha milik negara (BUMN). Pasalnya, rata-rata saham tersebut berkapitallisasi besar,” ungkap Yuganur.

Yuganur merekomendasikan BELI terhadap saham-saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Yuganur menjelaskan, TLKM dan BBTN masing-masing layak dibeli pada rentang harga Rp4.220-4.120 per unit dan Rp3.070-2.970 per unit. TLKM berpotensi mencapai harga Rp4.490 per unit dan BBTN sebesar Rp3.250 per unit.

“Sementara itu, ADHI dan WSBP masing-masing boleh diakumulasi di kisaran harga Rp1.930-1.830 per unit dan Rp396-386 per unit. ADHI berpeluang menembus harga Rp2.040 dan WSBP di harga Rp414 per unit,” imbuh Yuganur. (AS)

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads