Jurus Politik Buka Mata Tutup Telinga di Pileg 2024
Ilustrasi Kampanye (Sumber Gambar: Kompas/Toto Sihono)
Oleh : Martin Herlambang (Pengamat Politik dan Pembangunan Kota Tangerang)
Kurang dari dua tahun lagi kontestasi politik di Indonesia akan segera dimulai. Puluhan, bahkan ratusan Calon Legislatif (Caleg) dari berbagai partai pun akan bertarung memperebutkan kursi untuk menyampaikan aspirasi mewakili rakyat.
Namun, yang menjadi kendala hingga saat ini adalah masih banyak orang yang belum melek politik dan dapat dibuai oleh janji-janji manis kampanye para calon legislatif untuk memuluskan langkahnya berlenggang di kancah politik.
Untuk itu, masyarakat harus bisa lebih pandai menilai dan memilih Caleg yang dapat bertanggung jawab melakukan kerja nyata dibandingkan membuat gimmick politik (politik pencitraan) untuk meraih suara dengan cara mencari-cari perhatian.
Pasalnya, hingga saat ini masih banyak figur politik yang digadang-gadang sebagai Caleg suka bersolek dan melakukan bagi bagi uang, bahkan tak segan-segan melakukan Black Campaign untuk menjatuhkan lawan politiknya.
Ironisnya, terkadang hasutan dan black campaign tersebut malah datang dari segelintir oknum tim sukses (timses) demi kepentingan pribadinya saja. Dan parahnya, masih ada saja pemilih yang termakan oleh hasutan tersebut.
Padahal, secara rekam jejak dan kebermanfaatan bagi rakyat, figur lain tersebut sudah terbukti kerja nyatanya untuk rakyat. Salah satunya adalah sikap dan respon caleg tersebut dalam mengayomi masyarakat, tidak tebang pilih membantu, dan responsif dalam melayani segala kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Untuk itulah, mulai saat ini publik harus mulai sadar dan lebih melek politik. Publik harus lebih bisa “Buka Mata dan Tutup Telinga”. Buka mata untuk Caleg yang terbukti memberikan kerja nyata dan memberikan manfaat untuk masyarakat. Serta harus tutup telinga atas isu-isu dan hasutan yang tersebar untuk menjatuhkan lawan politiknya.
Karena kita memilih pemimpin dalam dunia politik bukan untuk menghibur, tetapi untuk memperjuangkan kepentingan kita sebagai rakyat. Jadi, masyarakat harus melihat keberadaan Caleg yang selalu “Kerja, kerja, kerja dan memberikan bukti nyata”.
No Comments