Kelebihan Pasokan di Pasar, Harga CPO Malaysia Masih Terus Tertekan

Jakarta, BisnisPro.Id – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia masih terus tertekan akibat kelebihan pasokan di pasar. Harga komoditas sawit Malaysia tersebut pada Senin (23/07/2018) ditutup turun ke posisi RM2.169 per ton. Adapun kisaran harganya kemarin adalah RM2.167-2.208 per ton.

Sementara itu, harga kontrak penjualan CPO untuk pengiriman Oktober 2018 Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 1,1% menjadi RM2.169 per ton. Harga CPO Malaysia tersebut setara dengan US$534,10 per ton.

“Kemarin adalah hari kedua harga CPO Malaysia mengalami penurunan berturut-turut setelah akhir pekan lalu. Itu karena dipengaruhi sentimen negatif terhadap potensi peningkatan produksi CPO dalam beberapa pekan mendatang,” ujar Arie Nurhadi, analis riset PT Monex Investindo Futures, di Jakarta, Selasa (24/07/2018).

Arie mengemukakan, pasar khawatir terhadap peningkatan produksi CPO dalam beberapa pekan mendatang. Pasalnya, peningkatan produksi biasanya dimulai pada pertengahan tahun, dimana pelaku industri akan terbagi di saat produksi mencapai puncaknya.

“Produksi CPO di Malaysia diperkirakan akan memasuki siklus produksi tinggi pada triwulan terakhir tahun ini. Akan tetapi, produksi tahunan bisa saja jauh dari perkiraan dan bakal mencapai puncaknya pada musim berikutnya,” papar Arie.

Arie mengungkapkan, di samping sentimen negatif terhadap kelebihan produksi dalam beberapa waktu ke depan, penurunan harga CPO Malaysia kemarin juga dipicu oleh menguatnya kurs Ringgit Malaysia (RM) terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Jika kurs RM menguat terhadap dolar AS serta berbagai mata uang terkemuka lainnya, maka hal tersebut akan membuat harga CPO Malaysia menjadi lebih mahal bagi para pembeli asing,” tukas Arie.

Arie menuturkan, harga CPO Malaysia pada perdagangan Selasa (24/07/2018) saat ini masih bertengger di level RM2.163 per ton. Adapun kisaran pergerakan harganya hingga kini adalah RM2.158-2.167 per ton. (AS)