Kenaikan Produksi Bayangi Penurunan Harga CPO Malaysia 

Jakarta, BisnisPro.Id – Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Malaysia berpotensi mengalami penurunan kembali pada perdagangan Jumat (24/11/2017) setelah ditutup turun pada sesi akhir perdagangan Kamis (23/11/2017), atau penurunan harga yang keempat kalinya secara berturut-turut dalam lima sesi perdagangan terakhir.

“Kecemasan terhadap penurunan harga CPO Malaysia tersebut disebabkan oleh adanya prospek kenaikan produksi dan penurunan harga kontrak minyak kedelai. Nilai kontrak minyak kedelai untuk pengiriman Januari 2018 di Dalian Commodity Exchange turun 0,2% pada perdagangan Kamis kemarin,” ujar Faisyal, analis pasar berjangka komoditi dari PT Monex Investindo Futures, Jumat (24/11/2017).

Menurut data regulator industri Malaysia, produksi CPO Malaysia pada Oktober 217 tercatat mengalami kenaikan produksi sebesar 12,9%.

Faisyal mengemukakan, produksi CPO biasanya mengalami penurunan menjelang akhir tahun setelah mencapai puncaknya pada Agustus atau September. Akan tetapi, masih berlangsungnya fenomena cuaca kering yang disebabkan badai El Nino saat ini diperkirakan dapat menyebabkan penundaan pola musiman pada tahun ini.

Faisal menjelaskan, harga CPO Malaysia dalam periode jangka pendek saat ini bergerak di kisaran 2.500-2.560 ringgit per ton. Jika harga CPO tersebut terus melorot ke bawah harga 2.500 ringgit per ton, maka hal itu akan memicu penurunan harga selanjutnya hingga mencapai titik support selanjutnya di posisi 2.475 ringgit per ton.

“Akan tetapi, jika harga tersebut mengalami kenaikan dan dapat melampaui posisi 2.560 ringgit per ton, maka harga CPO Malaysia tersebut dapat menembus titik resistensi berikutnya di harga 2.590 per ton,” imbuh Faisyal. (AS)