Krakatau Steel Ingin Divestasi Krakatau Sarana Pada Bulan Depan

Muhammad Kemal Farezy Sep 24, 2021 0 Comments
Krakatau Steel Ingin Divestasi Krakatau Sarana Pada Bulan Depan

Jakara, BisnsProid – PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menargetkan divestasi sebanyak 20-30% saham anak usaha, PT Krakatau Sarana Infrastruktur, tuntas Oktober atau November tahun ini. Kini, perseroan sedang menggelar due dilligence atau uji tuntas divestasi saham tersebut.

Presiden Direktur Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan, ada beberapa investor yang berminat untuk membeli saham Krakatau Sarana Infrastruktur, yakni Indonesia Investment Authority (INA), PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), PT Indonesia Infrastruktur Finance (IIF), dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).

“Saat ini sudah masuk tahap due dilligence divestasi anak usaha tersebut dan kami perkiraan selesai pada Oktober atau November 2021,” jelas dia di Jakarta, Kamis (23/9).

Perseroan berniat mendivestasi sebanyak 20-30% saham Krakatau Sarana Infrastruktur dengan target dana mencapai US$ 200-300 juta.

Selain divestasi saham, perseroan sedang menyiapkan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham Krakatau Sarana Infrastruktur dengan target pelaksanaan pada 2022.

Krakatau Steel sendiri telah membuka penawaran awal kepada investor strategis untuk divestasi saham Krakatau Sarana Infrastruktur sejak awal semester II-2021 yang saat itu namanya masih PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC). Krakatau Sarana Infrastruktur merupakan subholding yang terdiri atas PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), PT Krakatau Daya Listrik (KDL), dan PT Krakatau Tirta Industri (KTI).

Per 30 September 2020, nilai aset sebelum eliminasi KDL tercatat US$ 245,38 juta, KBS senilai US$ 224,91 juta, dan KTI sebesar US$ 98,42 juta. Sementara, nilai aset KIEC mencapai US$ 178,46 juta.

Krakatau Steel telah melakukan penambahan modal terhadap KIEC dengan cara penyetoran modal dalam bentuk lainnya (inbreng) saham perseroan di masing-masing anak usahanya, yakni KBS, KDL, dan KTI. Adapun harga penyertaan untuk KBS sebesar Rp 3,85 triliun, KDL Rp 3,74 triliun, dan KTI Rp 2,08 triliun. Beralihnya saham ini efektif mulai 30 Juni 2021.

Sumber : Investor Daily

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads