Naik KRL Tidak Perlu Pakai Masker Lagi

Tangerang, BisnisPro.id – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 telah mengeluarkan aturan baru yang memungkinkan masyarakat untuk tidak mengenakan masker di tempat umum. Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Covid-19 yang ditandatangani oleh Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Suharyanto, pada 9 Juni 2023, menjelaskan perubahan tersebut.

Menurut Surat Edaran Satgas Covid-19, vaksinasi booster dan penggunaan masker tidak lagi menjadi persyaratan wajib bagi pelaku perjalanan dalam dan luar negeri. Selain itu, masyarakat yang dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan Covid-19 diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker.

Namun, saat ini PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih belum menerapkan aturan baru Satgas Covid-19 mengenai penggunaan masker di dalam transportasi umum. Penumpang KRL (Kereta Rel Listrik) Jabodetabek dan penumpang kereta api tetap diwajibkan menggunakan masker selama perjalanan.

Manager Humas KAI Commuter, Leza Arlan, menjelaskan bahwa aturan penggunaan masker oleh penumpang KRL Jabodetabek masih berlaku sampai ada Surat Edaran (SE) terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal serupa juga berlaku bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI), di mana kebijakan penggunaan masker dan persyaratan vaksinasi tetap berlaku.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus, menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menjalankan aturan tersebut sambil menunggu Surat Edaran Menteri Perhubungan yang mengatur syarat pelaku perjalanan di dalam negeri.

“Apabila nantinya Surat Edaran Menteri Perhubungan tentang perubahan persyaratan naik kereta api sudah terbit, maka KAI akan mendukung dan mematuhi kebijakan tersebut,” ungkapnya.

Meskipun aturan baru telah dikeluarkan oleh Satgas Covid-19, Pemerintah tetap memberikan izin kepada masyarakat untuk tidak mengenakan masker jika dalam keadaan sehat. Namun, tetap dianjurkan untuk menggunakan masker jika tidak merasa sehat atau berisiko tertular atau menularkan Covid-19.

Selain itu, semua pelaku perjalanan dalam dan luar negeri, pelaku kegiatan di fasilitas umum, dan penyelenggara kegiatan berskala besar tetap diharapkan untuk melakukan perlindungan pribadi guna mencegah penularan Covid-19.

Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk menjalani vaksinasi Covid-19 dan menerima dosis kedua atau bahkan dosis keempat (booster), terutama bagi mereka yang berisiko tinggi tertular atau menularkan Covid-19.

Disarankan pula agar masyarakat selalu membawa hand sanitizer dan menggunakan sabun serta air mengalir untuk mencuci tangan secara teratur, terutama setelah menyentuh benda-benda yang sering digunakan bersama.

Bagi mereka yang tidak merasa sehat dan berisiko tertular atau menularkan Covid-19, disarankan untuk menjaga jarak atau menghindari kerumunan guna mengurangi risiko penularan Covid.