Pemerintah Akan Menambah Kuota Pertalite dan Solar

Muhammad Kemal Farezy Oct 4, 2022 0 Comments
Pemerintah Akan Menambah Kuota Pertalite dan Solar

Tangerang, BisnisPro.id – Pemerintah Indonesia dengan resmi menambah kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan solar bersubsidi guna memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun ini.

Badan Pengatur Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) mengatakan bahwa penambahan kuota Pertalite dilakukan sebanyak 6,86 juta kiloliter (kl) dari kuota awal 23,05 juta kl. Sedangkan untuk BBM solar bersubsidi akan ditambah sebesar 2,73 juta kl dari kuota sebelumnya sebanyak 15,1 juta kl.

“Konsumsi BBM baik Solar maupun Pertalite mengalami lonjakan, sehingga jika tidak ditambah, kuotanya akan habis pada pertengahan Oktober 2022 untuk Pertalite dan pada pertengahan November untuk Solar. Penambahan kuota berlaku sejak 1 Oktober 2022,” ungkap Kepala BPH Migas Erika Retnowati lewat rilis persnya, pada selasa (4/10/2022).

Walaupun demikian perihal penambahan kuota, Erika menghimbau masyarakat untuk tetap mengonsumsi BBM berrsubsidi sesuai dengan kebutuhan. Dirinya menginginkan alokasi BBM bersubsidi bisa lebih tepat sasaran kepada golongan masyarakat tertentu setelah penambahan kuota ini.

“Mereka yang memang mampu agar menggunakan BBM nonsubsidi, karena penggunaan BBM yang tepat pada kendaraan menjadi sangat penting selain membuat kinerja mesin mobil lebih baik, juga yang terpenting adalah bahwa subsidi diberikan kepada yang berhak,” tutur Erika.

Di sisi pihak, PT Pertamina Patra Niaga melihat dampak positif terkait dengan penambahan kuota BBM subsidi pada triwulan keempat tahun ini. Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting memperkirakan penambahan kuota itu belakangan akan memberikan kepastian ketersediaan BBM bersubsidi di tengah masyarakat.

“Hal ini tentu saja menjadi berita yang baik untuk masyarakat, tidak perlu mengkhawatirkan ketersediaan Pertalite dan Solar, penambahan ini diharapkan akan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sampai akhir tahun” ungkap Irto.

Diketahui hingga sampai 30 September 2022 (unverified) pengadaan solar bersubsidi sudah mencapai 85,81 persen atau sebesar 12,96 juta kl dari kuota 15,10 juta kl, sedangkan pertalite sebanyak 95,32 persen atau sebesar 21,97 juta kl dari kuota 23,05 juta kl.

Leave a Reply

Leave a facebook comment

Kurs Hari Ini

Update Covid-19 Hari Ini

Banner Ads